Find Us On Social Media :

Bersiap Menyambut Bulan Suci, Inilah Doa Jelang Ramadan yang Dipanjatkan Rasulullah SAW

By Ragillita Desyaningrum, Jumat, 3 Februari 2023 | 18:21 WIB

Ada beberapa keutamaan menjelang bulan Ramadan, salah satunya adalah membaca doa khusus ini.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Kurang dari dua bulan lagi, umat Islam di seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadan.

Melansir Kompas.com, Muhammadiyah sendiri telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1444 H akan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023 mendatang.

Sedangkan pemerintah Indonesia sendiri, seperti biasa, masih akan menunggu sidang isbat dalam menetapkan hari pertama puasa Ramadan.

Sidang isbat nantinya akan digelar pada hari Rabu, 22 Maret 2023 untuk mempertimbangkan hasil hisab atau perhitungan astronomis dan hasil konfirmasi rukyatul hilal atau pemantauan hilal.

Nah, menjelang bulan Ramadan, penting bagi seorang muslim untuk memanjatkan doa-doa tertentu.

Seperti dikutip dari Tribun-Medan.com, sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidina ‘Ubadah bin al-Shamith (34 H), menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan doa yang dibaca jelang Ramadan.

Doa tersebut adalah doa yang meminta untuk dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan.

“Dari ‘Ubadah bin al-Shamith radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari kami bacaan berikut ini untuk dibaca oleh salah satu dari kami saat Ramadan datang:

Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan’”.

Artinya: Ya Allah, sampaikan aku (dengan selamat menuju bulan) Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah (amal-amal)ku (di bulan) Ramadhan. (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, Kairo: Dar al-Hadits, 2007, hlm. 311).

Baca Juga: Doa Menyambut Ramadan yang Penuh Kesucian, Amalkan Agar Mendapat Berkah dari Allah SWT

Nah, selain memanjatkan doa, ada beberapa amalan yang sebaiknya dilakukan sebelum bulan Ramadan tiba.

Amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan di antaranya adalah:

Mengganti puasa Ramadan yang tertinggal tahun lalu

Terutama bagi wanita yang tidak bisa berpuasa karena menstruasi, ada baiknya untuk melunasi utang puasa.

Utang puasa ini bisa diganti sepanjang tahun sampai bulan Syaban.

Memperbanyak puasa sunnah di bulan Syaban

Ada baiknya untuk menjalankan puasa sunnah, terutama di bulan Syaban, yaitu satu bulan sebelum bulan Ramadan.

Bahkan, dalam buku yang ditulis Imam Bhaiqi, beliau menyebutkan bahwa Rasulullah berpuasa hampir sebulan penuh di bulan Syaban.

Abu Salamah RA menceritakan: “Aku bertanya kepada Aisyah RA tentang puasa Rasulullah SAW. Ia menjawab, ‘Rasulullah SAW berpuasa sampai-sampai kami berkata, Beliau benar-benar berpuasa dan beliau juga tidak berbuka sampai-sampai kami berkata, Beliau benar-benar telah berbuka. Dan aku tidak pernah melihat Beliau berpuasa pada bulan Syaban. Yakni, Beliau SAW berpuasa pada bulan tersebut hampir semuanya (sebulan penuh).” (HR. Muslim, Nasa’i, dan Ahmad).

Saling bermaafan

Dalam Islam, meminta maaf dan memaafkan merupakan suatu hal yang sangat dianjurkan dan harus dijaga.

Baca Juga: Doa Niat Puasa Qadha Pengganti Utang Ramadan, Pahami Tata Cara Melaksanakannya

Sifat orang bertakwa pun adalah mengakui kesalahan dan dengan tulus mau mengampuni.

Memperbanyak doa agar dipertemukan dengan bulan Ramadan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, doa ini merupakan bentuk pengharapan seorang hamba agar berjumpa dengan bulan yang penuh berkah.

Seorang hamba juga berharap dapat melakukan banyak kebaikan di bulan Ramadan.

Membekali diri dengan ilmu tentang puasa Ramadan.

Umat Islam sangat dianjurkan untuk selalu membekali dirinya dengan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan puasa Ramadan.

Contohnya adalah tentang hukum, tata cara, dan berbagai aturan syariat yang berkaitan dengan puasa di bulan Ramadan.

Selain itu, keutamaan-keutamaan di bulan Ramadan juga perlu dipelajari agar sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

(*)