Grid.ID - Yuk belajar bersama melalui kunci jawaban materi kelas 3 SD tema 5 berikut ini.
Kunci jawaban materi kelas 3 SD tema 5 ini akan membahas mengenai bagaimana terbentuknya awan.
Kunci jawaban materi kelas 3 SD tema 5 ini juga akan mengulas sedikit mengenai jenis-jenis awan.
Awan yang sering kita lihat di langit memiliki jenis dan karakter yang berbeda.
Ada yang besar, ada yang terbang tinggi, dan ada pula yang berwarna gelap.
Sekarang yang menjadi pertanyaannya, bagaimana awan bisa punya beragam bentuk?
Mengutip Kompas.com, awan merupakan kumpulan partikel air di atmosfer yang tampak sangat banyak dengan tekanan suhu tertentu.
Partikel air tersebut bisa berbentuk tetes air cair atau kristal yang berkumpul dan seolah-olah membentuk gumpalan tertentu.
Tetes partikel air tersebut berasal dari kondensasi uap air dalam udara yang jumlahnya sangat besar.
Bagaimana Awan Terbentuk?
Mengutip Nasa.gov, langit sebenarnya bisa penuh dengan air. Hanya saja kita tidak bisa melihat air tersebut.
Soalnya, tetesan air terlalu kecil untuk dilihat. Air tersebut sudah berubah menjadi gas yang disebut uap air.
Baca Juga: Kunci Jawaban Materi Kelas 4 SD Tema 3, Benarkah Beruang Suka Makan Madu Seperti Winnie The Pooh?
Saat uap air naik ke langit, udara menjadi lebih dingin dan berada di bawah tekanan yang lebih rendah.
Saat udara lebih dingin, beberapa uap air mengondensasi. Kondensasi adalah proses pengubahan fase dari gas menjadi cair.
Dalam hal ini, uap air berubah menjadi tetesan air pada suhu tertentu dan tekanan tertentu, lalu membentuk awan.
Uap air akan lebih mudah mengondensasi menjadi tetesan air saat memiliki partikel seperti debu, es atau garam.
Mengapa Bentuk Awan Bisa Berbeda-beda?
Mengutip dailysciencejournal,bentuk awan berbeda-beda karena berbagai faktor, seperti jumlah uap air dalam udara (awan di hutan hujan terlihat berbeda dengan awan di gurun), iklim lokasi, angin, dan jenis udara.
Meskipun ada dua tempat dengan kondisi identik, tidak ada cara pasti untuk memprediksi bagaimana terbentuknya awan.
Jadi bentuk satu awan tidak akan sama sepenuhnya dengan awan lain yang dibuat dalam lingkungan yang sama.
Namun dapat diamati bahwa awan dengan bawah datar, seringkali memiliki bagian atas lembut.
Itu lantaran ketika uap air di bagian bawah sudah cukup, tetesan air baru akan mendorong awan yang ada ke atas.
Jenis-jenis awan
Jenis-jenis awan Ada beragam jenis awan yang terbentuk. Jenis tersebut berdasarkan bentuk permukaan dan ketinggiannya.
Berikut adalah jenis awan berdasarkan bentuk permukaan dan ketinggiannya:
Berdasarkan bentuk permukaannya
Berdasarkan bentuk permukaannya awan dibedakan menjadi:
- Cumulus, berbentuk bulat putih
- Stratus, memiliki banyak lapisan
- Nimbus, tebal kehitaman dan dapat menimbulkan hujan
- Cirrus, berwarna putih seperti bulu
Berdasarkan ketinggian
Berdasarkan ketinggiannya awan dibedakan menjadi:
- Awan rendah, berada di ketinggian kurang dari 2000 meter. Contoh: Awan Stratokumulus, Awan Stratus, Awan Comulonimbus.
- Awan sedang, di antara ketinggian 2000-6000 meter. Contoh: Awan Altostratus, Awan Altocumulus.
- Awan tinggi, lebih dari 6000 meter. Contoh: Awan Cirrostratus, Awan Cirrus, Awan Cirrocumulus.
(*)