Find Us On Social Media :

Begini Dugaan Nasib Pilot dan Penumpang Susi Air yang Hilang di Papua, Panglima TNI Siap Ambil Langkah Ini

By Mia Della Vita,None, Rabu, 8 Februari 2023 | 17:49 WIB

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menepis kabar adanya insiden penyanderaan dalam kasus pesawat Susi Air.

Grid.ID- Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menepis kabar adanya insiden penyanderaan dalam kasus pesawat Susi Air.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Susi dengan nomor registrasi PK-BVY dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Pilot dan penumpang pesawat itu pun saat ini masih tidak diketahui keberadaannya.

Menurut Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, mereka hilang kontak karena menyelamatkan diri, bukan disandera.

"Enggak ada penyanderaan, dia (mereka) kan ini menyelamatkan diri," ujar Yudo Margono di sela-sela Rapim TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Yudo Margono juga membantah adanya penyanderaan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Dari mana itu infonya? Saya malah enggak dapat infonya. Saya belum ada informasi kalau yang dibawa itu," kata Yudo.

Lebih lanjut, Yudo Margono mengatakan bahwa TNI-Polri akan segera mengevakuasi pilot dan penumpang Susi Air tersebut.

"Nanti akan kita usahakan bisa evakuasi hari ini," ujarnya.

Diketahui, pesawat Susi Air itu hilang kontak sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Selasa (7/2/2023).

Representative Susi Air Donal Fariz mengungkapkan, awalnya pesawat itu hilang kontak pada pukul 06.17 WIT.

Baca Juga: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Bantah Pilot Pesawat Susi Air Disebut Disandera KKB, Begini Dugaan Nasib Pilot dan Para Penumpang!

Lalu, pesawat itu dilaporkan terbakar. Donal mengatakan, pihaknya sedang memeriksa lebih lanjut apakah pesawat tersebut mengalami kendala teknis sehingga terbakar.

"Posisi pesawat berada di runway dan kami sedang melakukan pemeriksaan, apakah terjadi kendala teknis di pesawat," ujar Donal, Selasa.

Ia meyakini, pesawat yang dipiloti Philip Marthen (37) dan ditumpangi lima orang itu tidak terbakar. Sebab, menurutnya, pendaratan terjadi dengan baik.

"Tapi, itu agak jauh dari dugaan kebakaran dan hal-hal teknis yang muncul dari pesawat itu sendiri, karena posisi mendarat dengan baik," kata Donal.

Dalam keterangan terpisah, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa memastikan bahwa pilot Philips dibawa oleh KKB.

"(Pilot) Dibawa oleh kelompok EK (Egianus Kogoya)," ujar Saleh melalui pesan singkat, Selasa kemarin.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Kav) Herman Taryaman mengatakan, global positioning system (GPS) pesawat diduga dibawa oleh KKB ke dalam hutan.

"GPS pesawat dibawa lari yang diduga dilakukan oleh kelompok separatis teroris pimpinan Egianus Kogoya menuju hutan," ujar Herman.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panglima TNI Bantah Pilot Susi Air Disandera KKB: Dia Menyelamatkan Diri"