Find Us On Social Media :

Kunci Jawaban Materi Biologi Kelas X SMA, Punya Sayap Setipis Tisu, Bagaimana Lebah Bisa Terbang Cepat?

By Mia Della Vita, Rabu, 8 Februari 2023 | 19:39 WIB

Ayo belajar bersama melalui kunci jawaban materi Biologi kelas X SMA.

Grid.ID - Ayo belajar bersama melalui kunci jawaban materi Biologi kelas X SMA.

Kunci jawaban materi Biologi kelas X SMA ini akan membahas soal lebah.

Pernahkah siswa bertanya-tanya bagaimana lebah bisa terbang? Kalau ingin tahu, mari simak pembahasannya dalam kunci jawaban materi Biologi kelas X SMA ini.

Jika dilihat sekilas, lebah memiliki tubuh besar, sementara sayapnya tampak tipis.

Yang jadi pernyataannya, bagaimana lebah bisa terbang jauh dengan sayap setipis itu?

Sebelum itu, patut diketahui bahwa lebah memiliki 4 sayap atau 2 pasang.

Dua pasang sayapnya terletak di setiap sisi dadanya.

Mengutip Beehivehero, lebah mempunyai sepasang sayap depan yang hampir sama panjangnya dengan perut.

Sementara sepasang sayap belakang lebih kecil.

Saat terbang, kedua pasang sayap menyatu membuat sayapnya lebih besar di setiap sisi.

Sayap depan dan belakang ini bisa menyatu karena adanya pengait bernama humuli atau hamulus.

Baca Juga: Kunci Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 5, Awan Terbentuk dari Apa dan Kenapa Wujudnya Tak Sama?

Humuli ini terletak di tepi sayap belakang yang berfungsi mengunci tepi belakang sayap depan.

Setelah seekor lebah mendarat, ia akan melepaskan pengait antar sayap.

Selain membantu terbang, sayap juga memiliki beberapa kegunaan lain untuk lebah, termasuk membuat ventilasi di sarang.

Alasan Lebah Bisa Terbang dengan Sayap Tipis

Setiap sayap memiliki sejumlah pembunuh darah dan resilin yang mirip seperti karet elastis.

Resilin membuat sayap lebah lentur dan kekuatan yang luar biasa.

Itu sangat berperan penting dalam pergerakan dan penerbangan.

Ketika lebah terbang, mereka menggunakan otot di bagian dada untuk mengepakkan sayap.

Ada dua jenis otot yang berperan, yakni longitudinal dan vertikal.

Ketika otot longitudinal berkontraksi, toraks (rongga dada) menaikkan tingginya dan membiarkan sayap diturunkan.

Sementara otot-otot vertikal bekerja berlawanan.

Baca Juga: Penyebab Buah Jatuh dari Pohon, Kunci Jawaban Materi Pelajaran Tematik Kelas 4 SD

Saat berkontraksi, tinggi dada diperpendek, dan sayap diangkat.

Gerakan otot yang terjadi berkali-kali inilah yang membuat lebah mampu terbang.

Sudah begitu, kerja otot dada ini dipadukan dengan kelenturan super elastis pada sayap sehingga lebah bisa terbang dengan kecepatan luar biasa.

Lebah bisa terbang dengan kecepatan 7,5 dan 6,5 meter per detik.

Lalu untuk frekuensi kepakan sayapnya kira-kira 125-130 kali per detik.

(*)