Find Us On Social Media :

Suasana Seperti di Arab Saudi, Desa di Magetan ini Dijuluki Kampung Madinah, Warganya Berhenti Beraktivitas Saat Adzan Berkumandang

By None, Senin, 13 Februari 2023 | 14:17 WIB

Aktivitas warga di Desa Temboro

Saat musim penerimaan santri baru, ia mengaku mampu menjual ratusan lemari kecil serta lebih dari seribu meja lipat.

“Lemari itu bisa 150 lemari. Kalau meja kecil tahun kemarin habis seribu,” ujarnya Senin (17/06 /2019).

Selain Ali, sejumlah pedagang baju muslim yang membuka lapak di sepanjang jalan menuju pondok pesantren juga turut ketiban rejeki.

Erwin salah satu pedagang baju gamis mengaku mendapatkan omzet besar saat pertemuan wali santri seperti saat ini.

Dia mengaku mendatangkan baju gamis dari Surabaya dan Jakarta untuk dijual.

"Ramai, ini pertemuannya se Asia Tenggara. Banyak santrinya. Tahun kemarin omset bisa Rp 150 juta selama kegiatan,” katanya.

Baca Juga: 'KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni' Sajikan Adegan Lebih Detail dan Menegangkan dari Film Sebelumnya

Masuk Waktu Salat, Masjid Penuh dengan Jemaah

Selain busana yang khas, masjid dan surau di wilayah Desa Temboro menurut Ulul Azhar selalu penuh jemaah saat masuk waktu salat.

Semua kegiatan warga mulai perdagangan hingga perkantoran akan berhenti sejenak saat azan berkumandang.

"Biar subuh, seluruh masjid di sini penuh dengan jemaah yang salat. Seluruh warga di sini beragama Islam dan kami mau mengamalkan ajaran agama,” imbuhnya.