Find Us On Social Media :

62 Potongan Tubuh Ditemukan di Wisma Sleman Yogyakarta, Ayah Korban Ngaku Punya Firasat Ini Sebelum Putrinya Tiada!

By Grid., Selasa, 21 Maret 2023 | 17:05 WIB

Pemakaman AI, korban pembunuhan dan mutilasi hingga 65 bagian yang ditemukan di kamar mandi wisma di Sleman, Yogyakarta.

Grid.ID - Sebanyak 62 potongan tubuh ditemukan di wisma Sleman, Yogyakarta.

Setelah dilakukan proses identifikasi, potongan tubuh itu ternyata milik seorang wanita berinisial AI (35) warga Patehan, Yogyakarta.

Anaknya ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, ayah korban ternyata sempat berfirasat.

Sang ayah juga mengungkapkan terkait hal aneh yang terjadi sebelum kejadian tersebut.

Bahkan dia mengatakan bahwa tidak memiliki firasat bahwa anaknya akan meninggal secara tragis dan mengenaskan.

Sebagaimana diketahui, AI ditemukan meninggal dunia di sebuah wisma di Sleman, Yogyakarta pada Minggu (19/3/2023).

Dari informasi yang dihimpun bahwa potongan tubuh perempuang muda itu menjadi 62 bagian.

Heri menyebutkan tak memiliki firasat aneh yang dirasakan olehnya sebelum A dikabarkan meninggal dunia.

"Cuma biasa-biasa aja, Ayunya yang agak lain. Kadang pergi entah apa, gitu cuma diam, kadang (nawarin) pak koe tukokke opo (pak kamu mau dibelikan apa)," jelasnya.

Heri menambahkan, baik A maupun dirinya tidak pernah mendapat teror dari mana pun.

Sebagai informasi, jenazah A dikebumikan di Makam Karangkajen, Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Mutilasi di Sleman, Ngerinya Kondisi Jasad Korban hingga Identitas Pelaku yang Diduga Kabur

Jenazah dimakamkan sekitar pukul 15.30 WIB dengan dihadiri keluarga dan kerabat serta para tetangga.

Dia menjelaskan, AI merupakan salah satu pegawai di Angkasa Pura Yogyakarta. Ia biasa berangkat kerja antara pukul 7.00 WIB hingga 7.30 WIB.

"Kalau Sabtu enggak full (kerjanya). Biasanya untuk pergi kemana kurang tahu senengan e dekne (kesenangan dia) gimana gak tahu, tapi dari dulu dia senengane makannya di warung Pakem, kulineran itu loh, dulu sama temen-temennya di sana," jelasnya.

Heri menjelaskan, Ayu adalah seorang ibu yang bertanggung jawab terhadap anak-anaknya.

Ayu meninggalkan dua anak berusia 8 tahun dan 1 tahun.

"Jadi kalau pulang kerja, ya pulang. Paling sama anaknya gojek-gojek (bercanda) anaknya mau minta apa baru keluar lagi," terang dia.

Saat pergi pada Sabtu pagi, Ayu tidak berpamitan kepada Heri hendak pergi ke mana.

Dia sempat cemas sebab hingga Sabtu petang pukul 18.00 WIB Ayu tak kunjung pulang ke rumah.

Kecemasan Heri semakin menjadi-jadi sebab tak ada kontak handphone dari teman Ayu yang dapat dihubungi untuk melacak keberadaan Ayu.

"Saya tidak punya nomor hp temannya, karena nomor temannya di hp dia (Ayu) semua," ungkapnya.

Motor & 2 Ponsel Korban Hilang

Baca Juga: 5 Fakta Wanita Tewas Dimutilasi di Sleman, Kronologi Korban Ditemukan hingga Sosok Pria Misterius

Heri Prasetyo menduga sepeda motor anaknya serta dua unit handphone milik anaknya turut dibawa kabur oleh pelaku.

Heri meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku yang dengan tega menghabisi putrinya dengan cara dimutilasi.

Heri tak dapat menolak takdir anaknya telah meninggal dunia dengan cara dibunuh dengan tragis oleh pelakunya.

"Dapat info jam dua pagi dari Polsek Kraton, terus saya disuruh ke RS Bhayangkara. Sudah enggak enak aku, tak tanya kenapa A, ya udah pokoknya ke sana, aduh ada apa ini," jelasnya.

Atas kejadian itu, pihak keluarga merasa sangat terpukul.

Pihak keluarga berharap pelaku pembunuhan putri pertamanya itu segera ditangkap dan dihukum setimpal.

"Ya pengennya cepet ketemu. Intinya kan itu masalahnya ya itu satu kendaraan belum ketemu, kedua HP, HP-nya dua, dua-duannya belum ketemu, ya itu paling diambil (pelakunya) itu enggak mungkin kalau enggak diambil," jelasnya.

Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Polisi kantongi identitas pelaku pembunuhan dan mutilasi perempuan disebuah wisma di Sleman, Yogyakarta.

Korban yang ditemukan meninggal di kamar mandi sebuah wisma itu dalam kondisi yang mengenaskan.

Pelaku memotong tubuh korban hingga 62 bagian.

Korban pembunuhan dan mutilasi itu ditemukan pada Senin (19/2023) lalu.

Hasil pengembangan kasus tersebut, polisi mengaku telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan perempuan muda itu.

Baca Juga: 4 Bulan Tinggal Seatap, Pria Ini Nekat Mutilasi Pasangan Sesama Jenisnya hingga Buang Jasad di Dalam Koper Gegara Hal Ini

Perkembangan kasus itu disampaikan Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, Selasa (21/3/2023).

Namun Kombes Nuredy menjelaskan bahwa pihaknya kini masih melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku.

Sementara untuk hasil autopsi dari dokter forensik RS Bhayangkara masih belum keluar.

Kendati demikian, secara umum polisi telah mendapatkan informasi terkait potongan tubuh korban pasca Mutilasi yang dilakukan oleh pelaku.

"Dokter sudah menuliskan hasil sementara dari pemeriksaan luar saja, bahwasanya tubuh korban itu dipotong 3 bagian besar yaitu tubuh (badan) dan kedua kaki. Lalu Ada beberapa potongan lain yaitu 62 potongan termasuk salah satu kaki sampai terlihat ke tulangnya," kata Direskrimum di Mapolda DIY.

Sebelum tubuh korban dipotong-potong hingga 62 bagian, diduga korban terlebih dahulu dibunuh dengan cara menyayat leher korban.

Keterangan itu berdasarkan hasil autopsi yang menunjukan adanya luka sayatan pada bagian leher korban.

"Luka diduga akibat sayatan di bagian leher yang mana luka tersebut sepanjang 20 sentimeter, lebar 4 sentimeter, kedalaman luka 9 sentimeter yang mengakibatkan pendarahan dan korban meninggal," terang dia.

Pihak kepolisian telah mengidentifikasi bahwasanya pelaku sudah kabur ke luar wilayah DIY.

Dia berharap jajarannya dapat segera mengamankan pelaku mutilasi tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul: Firasat Sang Ayah Sebelum Anaknya Dimutilasi 65 Potongan yang Ditemukan di Kamar Mandi Wisma (*)