Baca Juga: Happy Salma dan Laura Basuki Masuk Nominasi Asian Film Awards ke-16, Siapa Saja Saingannya?
Salah satunya adalah acara yang digelar oleh Pura Mangkunegaran Solo.
Melansir dari unggahan Instagram pribadinya, Happy Salma membagikan momen ketika ia diundang ke dalam pertunjukan di Pura Mangkunegaran Solo.
Dalam unggahan tersebut, Happy Salma mengaku tertarik dengan teks-teks lama yang dimuat dalam kitab.
"Pertunjukan tadi malam seperti sebuah momen ajaib untuk saya. Saya selalu tertarik dengan teks-teks lama yang ditulis di dalam lontar ataupun kitab yang memuat berbagai aksara yang belum saya mengerti," ujar Happy Salma.
Kecintaan Happy Salma dengan aksara lama membawanya ke dalam sebuah pertunjukan alih wahana.
"Dan kini menjadi kenyataan, sebuah pertunjukan alih wahana "Serat Tripama" berkolaborasi dengan Panti Budoyo yang menghadirkan tarian tradisi dan kontemporer, musik gamelan, biola, dengan aneka bahasa dan gerakan tubuh yang berbeda," tulis Happy Salma.
Happy Salma diundang untuk membacakan terjemahan teks lama dalam bahasa Indonesia.
"Saya berkesempatan membacakan terjemahan Serat Tripama dalam bahasa Indonesia. Entah mengapa malam itu, kami bersukacita mewujudkannya menjadi satu kesatuan. Saya percaya bahwa bahasa yang universal adalah perasaan," terang Happy Salma.
Happy Salma juga menjelaskan apa itu Serat Tripama yang dibacanya dalam bahasa Indonesia.
"Serat Tripama adalah salah satu karya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegaran IV yang ditulis sekitar tahun 1860. Memuliakan nilai adiluhung yang ada di dalam Etika Jawa, suri teladan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa," ungkap Happy Salma.