Find Us On Social Media :

Baru Tahu Sedang Haid Usai Berbuka, Apakah Puasa Ramadan Jadi Tidak Sah? Begini Penjelasan Ustaz Ammi Nur Baits

By Mentari Aprelia, Selasa, 28 Maret 2023 | 15:27 WIB

baru sadar sedang haid setelah berbuka, apakah puasa tidak sah?

Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia

Grid.ID - Apakah puasa Ramadan jadi batal saat wanita baru menyadari dirinya haid setelah berbuka?

Perkara haid saat puasa tak jarang membuat wanita muslim bingung di bulan Ramadan.

Pasalnya, haid merupakan salah satu hal yang membuat puasa seorang wanita menjadi batal.

Lantas, bagaimana jika wanita baru sadar bahwa dirinya haid usai berbuka?

Apakah puasanya sah? Atau justru tidak sah sehingga harus mengganti di hari lain?

Terkait pertanyaan ini, Ustaz Ammi Nur Baits pun memberikan jawabannya.

Dilansir dari Sripoku.com, Selasa (28/3/2023), sang ustaz mengutip keterangan dari Syaikh Khalid bin Saud Al-Bulaihid berikut.

إذا تيقنت المرأة نزول دم الحيض قبل الغروب ولو بزمن يسير فسد صومها ووجب عليها قضاء ذلك اليوم لأن الحيض مانع من صحة الصوم بالإتفاق.

Apabila seorang wanita yakin bahwa darah haid itu keluar sebelum maghrib, meskipun hanya sesaat, maka puasanya batal dan wajib dia qadha puasa yang batal pada hari itu.

Baca Juga: Sengaja Mencium Aroma Makanan, Apakah Membuat Puasa Ramadan 2023 Batal? Simak Hukumnya di Sini!

Karena keluarnya haid termasuk pembatal puasa dengan sepakat ulama.

Lanjut beliau,

أما إذا شكت هل نزل قبل الغروب أم بعده فالصوم صحيح ولا يؤثر ذلك الشك لأنه وقع بعد الفراغ من العبادة فلا حكم له والأصل بقاء الصوم

Kemudian, ketika terjadi keraguan, apakah darah haid ini keluar sebelum atau sesudah maghrib, puasa tetap sah dan keraguan ini tidak mempengaruhi keabsahan puasanya.

Karena keraguan ini terjadi setelah selesai ibadah, sehingga tidak dihukumi apapun.

Sementara hukum asal adalah puasanya sah.

Alasan kedua,

وأنها أدت العبادة على وجه صحيح فلا تبطل بالشك لأن اليقين لا يزول إلا بيقين مثله كما دلت السنة على هذا الأصل فلا نبطل العبادة لمجرد احتمال.

Wanita ini telah melaksanakan ibadah puasa sesuai aturan yang berlaku.

Sehingga ibadah puasanya tidak bisa dinilai batal disebabkan munculnya keraguan.

Kaidahnya: Sesuatu yang yakin, tidak bisa dihilangkan, kecuali dengan kondisi meyakinkan lainnya.

Baca Juga: WASPADA! Ini Penyebab Tubuh Lemas saat Puasa Ramadan 2023, Begini Cara Mengatasinya Menurut Ahli!

Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang menjelaskan kaidah ini.

Karena itu, kita tidak boleh menghukumi satu ibadah statusnya batal, hanya karena adanya kemungkinan.

Alasan ketiga,

ولأن الأصل براءة ذمة المرأة فلا تكلف بالقضاء إلا بدليل شرعي ولا دليل هنا. ولا يشرع تكرار العبادة على سبيل الاحتياط فإما أن تصحح الأولى ويكتفى بها وإما أن تبطل لسبب ظاهر ويؤمر بالقضاء.

Hukum asalnya adalah tidak ada beban bagi wanita untuk qadha, kecuali jika ada dalil yang syar'i, sementara tidak dijumpai dalil dalam hal ini. dan tidak disyariatkan untuk mengulang ibadah karena tujuan hati-hati.

Sehingga hanya ada 2 pilihan: puasa pertama dinilai sah, dan tidak perlu diulang. Atau puasa pertama statusnya batal karena sebab yang zahir dan dia wajib qadha.

Lalu selain haid, apa lagi hal yang bisa membatalkan puasa?

Berikut 8 hal yang membuat puasa batal seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/3/2023).

1. Makan dan minum saat puasa

2. Berhubungan seksual pada siang hari

3. Muntah secara disengaja

Baca Juga: 5 Tips Puasa Ramadan 2023 untuk Ibu Menyusui Agar ASI Tetap Berkualitas, Yuk Simak!

4. Keluarnya air mani

5. Memasukkan benda atau segala sesuatu ke dalam tubuh

6. Mengalami haid atau nifas saat puasa

7. Gila

8. Murtad.

(*)