Find Us On Social Media :

Biar Tak Menjadi Beban, Yuk Simak Cara Membayar Utang Puasa Ramadan Tahun Ini Beserta Batas Waktu dan Niat Melaksanakannya

By Grid., Rabu, 5 April 2023 | 11:57 WIB

Tata cara membayar utang pausa Ramadan beserta niat dan batas waktunya.

Grid.ID - Sudahkah kamu tahu bagaimana cara membayar utang puasa Ramadan tahun ini?

Ya, tak terasa bulan Ramadan 2023 telah usai, namun tak sedikit dari kita pasti memilihi utang puasa. Terutama untuk para perempuan.

Namun kamu tak perlu khawatir, Grid.ID menyiapkan tata cara membayar utang puasa beserta batas waktu dan niatnya.

Seorang muslim yang memiliki utang puasa Ramadan wajib membayarnya.

Kewajiban membayar utang puasa Ramadan dikerjakan sebelum Ramadan selanjutnya tiba.

Puasa qadha berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa namun terpaksa tidak berpuasa terhambat karena halangan atau uzur yang dialami pada saat bulan Ramadhan.

Dalam ajaran Islam, ada dua cara membayar utang puasa Ramadhan, yaitu puasa qadha dan membayar fidyah.

Puasa qadha adalah mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan pada Ramadhan tahun sebelumnya dengan jumlah hari yang sama dengan jumlah hari tidak puasa.

Sedangkan fidyah adalah denda yang dikenakan bagi seorang muslim yang meninggalkan ibadah puasa Ramadhan. Membayar denda ini dilakukan dengan ketentuan tertentu sesuai syariat.

Baca Juga: Masih Punya Utang Puasa? Yuk Ketahui Batas Waktu Qadha Puasa Sebelum Memasuki Ramadan 2022

Berikut tata cara dan bacaan niat puasa qadha:

Syarat puasa qadha

Ada beberapa syarat atau ketentuan dalam mengqadha puasa.

Pertama, qadha puasa tidak boleh dibatalkan kecuali ada halangan yang dibolehkan dalam berpuasa Ramadan.

Kedua, tidak wajib membayar puasa secara berturut-turut, atau boleh dilaksanakan dalam waktu yang tak berurutan jika berhutang lebih dari 1 hari.

Ketiga, mengganti puasa sesuai dengan jumlah utangnya.

Keempat, membaca niat puasa qadha diwajibkan di malam hari sama seperti waktu bulan Ramadan.

Kelima, saat melakukan qadha puasa lalu berhubungan dengan suami/istri di siang hari, maka tidak ada denda yang dibayarkan, melainkan mengganti puasa yang disertai dengan taubat.

Niat puasa qadha

Adapun niat puasa qadha bulan Ramadhan adalah:

Baca Juga: Jelang Ramadan 2022 Tapi Masih Lupa dengan Jumlah Utang Puasa Tahun Lalu? Begini Cara Membayarnya

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa

Artinya : "Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala".

Membaca niat puasa qadha harus dilakukan sebelum fajar, atau pada malam hari seperti halnya puasa Ramadhan.

Ketentuan puasa qadha

Dikutip dari kepri.kemenag.com, utang puasa harus dibayar atau qadha sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.

Ketentuan membayar hutang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu.

Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

Baca Juga: Ini Tata Cara Bayar Utang Puasa Ramadan, Disertai Niat dan Hukumnya!

Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.

Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya.

Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Batas waktu melaksanakan puasa qadha

Batas waktu melaksanakan puasa qadha adalah sebelum satu atau dua hari terakhir bulan Syaban, sehingga tidak boleh mepet dengan penetapan bulan Ramadhan.

Hari terakhir di bulan Syaban itu tersebut merupakan hari syak, atau hari meragukan. Haram hukumnya berpuasa.

Awal Ramadhan tahun 2023 diperkirakan jatuh pada akhir pekan ketiga bulan Maret.

Pemerintah belum memutuskan kapan awal puasa tahun ini.

Penentuan awal Ramadhan akan diputuskan melalui sidang isbat yang digelar Kementerian Agama RI menjelang bulan Syaban.

Sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan hari libur nasional untuk Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada 22-23 April 2023.

Baca Juga: Ini Batas Akhir Bayar Utang Puasa Sebelum Ramadan 2023 Tiba, Jangan Sampai Terlewat!

Kementerian Agama RI juga telah menerbitkan kalender Islam Hijriah tahun 2023.

Mengacu dua keputusan tersebut, maka awal Ramadhan 1444 H diperkirakan jatuh pada tanggal 22 atau 23 Maret 2023, dengan asumsi puasa Ramadhan genap selama 30 hari.

Lantas bagaimana hukumnya jika tidak melaksanakan puasa qadha padahal punya utang puasa Ramadhan?

Dikutip dari kepri.kemenag.com, utang puasa harus dibayar atau qadha sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.

Dikutip dari tayangan Tanya ustaz Tribunnews.com, Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq M. Ag menganjurkan bahwa mengqadha puasa dianjurkan untuk dilakukan sesegera mungkin secara berurutan.

Dalam Al-Quran juga dijelaskan bahwa kita tidak tahu di hari esok kita akan melakukan apa dan wafat di hari apa.

Karena ajal seseorang tidak diketahui pastinya, dan membayar utang puasa adalah suatu hal yang wajib, maka sebaiknya hutang puasa harus disegerakan.

Namun, dalam Islam juga diperbolehkan jika membayar utang tidak bisa secara berurutan, karena alasan tertentu.

Yang paling penting qadha atau membayar utang puasa wajib ini dilakukan sebelum tiba waktu Ramadan berikutnya.

Mengqadha puasa menjelang bulan Ramadhan juga diperbolehkan dalam Islam atau hingga akhir bulan syaban.

Baca Juga: Sebelum Terlambat, Ini Cara Bayar Utang Puasa Ramadan, Lengkap dengan Niat dan Tata Caranya

Lalu bagaimana jika orang tersebut belum sempat mengqadha puasa hingga tiba Ramadhan berikutnya tiba?

Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq M. Ag mengatakan bahwa orang tersebut tetap boleh menjalankan ibadah puasa Ramadhan, namun dia harus segera membayar hutang puasanya setelah bulan Ramadhan berikutnya selesai.

Namun jika ada unsur kelalaian, maka selain mengqadha, orang tersebut dituntut untuk membayar fidyah.

Fidyah ini adalah kegiatan memberi makanan fakir miskin sebesar biaya makan dan minum yang dikalikan dengan jumlah hari orang yang bersangkutan ketika tak melaksanakan puasanya.

Fidyah ini juga berlaku bagi orang yang tidak sanggup berpuasa.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Tata Cara Membayar Utang Puasa Ramadhan Tahun Lalu, Serta Batas Waktu Melaksanakannya