Find Us On Social Media :

Hadirkan Karya-karya Unggul Seniman Pengidap Autisme, Pameran Bianglala Seribu Imajinasi Resmi Dibuka Hari Ini

By Ragillita Desyaningrum, Kamis, 6 April 2023 | 08:08 WIB

Peresmian pameran 'Bianglala Seribu Imajinasi', Rabu (5/4/2023) di Bentara Budaya Jakarta.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Berbagai karya dari para seniman penyandang autisme yang sudah memenangi berbagai penghargaan seni Internasional akan diperlihatkan dalam pameranBianglala Seribu Imajinasi’.

Pameran ini sendiri merupakan bentuk kerja sama antara Yayasan Autisma Indonesia (YAI) dan Bentara Budaya Jakarta, dalam memperingati Hari Peduli Autis Se-Dunia 2023.

Penyelenggaraan pameran ‘Bianglala Seribu Imajinasi’ akan berlangsung mulai 6 April hingga 11 April 2023 di Bentara Budaya Jakarta.

Selain seniman pelukis, akan ada pula karya-karya dari para seniman pematung, pembatik, seni kriya & seniman origami penyandang autis, yang telah meraih prestasi dalam skala nasional maupun internasional.

Penyelenggaraan pameran ini merupakan bagian dari upaya Yayasan Autisma Indonesia untuk memperkenalkan kreativitas dan potensi para penyandang autisme kepada masyarakat luas.

Hal ini sejalan dengan tema World Autism Awareness Day 2023 dari PBB yaitu Transformation: Toward a Neuro-Inclusive World for AII.

"Selain untuk memperingati Hari Peduli Autis SeDunia 2023 yang jatuh pada tgl 2 April, Yayasan Autisma Indonesia dan Bentara Budaya menyelenggarakan pameran ini untuk memberi penghargaan kepada para penyandang Autis yang sudah memilih kegiatan seni rupa sebagai profesi. Mereka layak diapresiasi, sebab karya-karya mereka setara dengan karya para seniman terkemuka lain dan layak dikoleksi oleh para kolektor seni," kata Ferina Widodo, salah satu pengurus YAI sekaligus orang tua penyandang autis, dalam acara peresmian pameran ‘Bianglala Seribu Imajinasi’, Rabu (5/4/2023).

Menurut Ferina, kualitas karya yang dipamerkan tak perlu diragukan, selain karena para seniman yang terlibat telah terbukti berprestasi, juga karena karya yang dipamerkan telah melalui kurasi dari para kurator profesional Bentara Budaya Jakarta.

Direktur Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknilogi, Hilmar Farid, mengapresiasi adanya pameran seperti ini.

Baca Juga: Pameran Keramik Donna Prawita: Adaptasi Kisah Relief Candi Sojiwan dalam Media Keramik Benda Keseharian

Pasalnya, hingga saat ini masih banyak sekali stigma negatif masyarakat Indonesia terhadap penyandang autisma.