Abidzar mengaku bertanya-tanya apa kebaikan Uje hingga banyak orang yang mendoakan sang ayah.
"Maksudnya timbal balik dari apa yang bokap gue telah sampaikan ke orang-orang ternyata manfaatnya segininya, bahkan Masjid Istiqlal aja full dari atas sampai bawah," paparnya.
"Dan gue pun sampai nggak kedapetan salat jenazah," imbuhnya.
Melansir TribunLampung.co.id, Ummi Pipik atau istri Uje juga sempat mengungkap firasat sebelum suaminya meninggal dunia.
Seminggu sebelum Uje berpulang, suaminya sengaja tak mengambil job untuk berdakwah.
"Malam beliau wafat, saya masih ingat, siang itu kami salah berdua di kamar. Seminggu sebelum hari itu memang dia udah nggak mau dakwah," kata Ummi Pipik.
Ummi Pipik menyebut bahwa suaminya ingin menjadi ayah yang baik dan ikut mengurus anak.
"Katanya dia mau jadi ayah yang baik, mau ngurusin anak-anak. Jadi semua pekerjaan dakwah dia kasih ke teman-temannya," cerita Ummi Pipik.
Uje bahkan sempat meminta Ummi Pipik bersiap meneruskan dakwahnya.
Tak sampai di situ saja, Uje juga meyinggung soal anak-anak mereka yang bisa menjadi bagian anak yatim.
"Dia lalu bilang, 'kamu harus siap dakwah karena sebentar lagi orang akan lihat kamu, nggak akan lihat saya',” ujar Umi Pipik.
“Di abahkan bilang, 'nanti kamu harus peduli sama anak yatim karena anak-anak kamu nanti akan jadi bagian dari mereka'," lanjutnya.
(*)