Find Us On Social Media :

Ibu dan Anak yang Hilang 2 Tahun Lalu Diduga Jadi Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Ini Jejak Terakhir Sebelum Raib!

By Annisa Marifah, Senin, 10 April 2023 | 05:00 WIB

Mencari Jejak Ibu dan Anak yang Hilang 2 Tahun Lalu, Diduga Korban Pembunuhan Berantai Mbah Slamet

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah

Grid.ID - Korban dari serial killer dukun pengganda uang asal Banjarnegara mencapai 12 orang.

Melansir TribunnewsBogor.com pada Minggu (9/4/2023), delapan dari dua belas korban berjenis kelamin laki-laki, dan empat lainnya perempuan.

Sementara itu diduga ibu dan anak juga jadi korban pembunuhan dukun pengganda uang ini.

Ibu dan anak bernama Mereka yakni Theresia Dewi (47) dan Okta Ali Abrianto yang menghilang dua tahun lalu.

Kakak Theresia mengungkap mengungkap jejak-jejak sang adik dan keponakan sebelum menghilang.

Awalnya Theresia pergi bersama dengan dua anaknya, Okta Ali Abrianto dan Claudy ke Salatiga pada November 2021 lalu.

Namun, saat tiba di Salatiga, Theresia dan Okta berpamitan pergi ke Banjarnegara kepada Claudy.

Ibu dan anak itu berpamitan ingin mengambil uang dengan mengendarai mobil mereka.

Baca Juga: Pilu Keluarga Korban Dukun Pengganda Uang, Kenali Jam Tangan Jenazah yang Tinggal Tulang Belulang

"Kemudian mereka (kedua korban) berpamitan ke Claudy, pamit ke pergi Banjarnegara katanya mau ambil dana (uang)," kata Yusuf Edy Gunawan, kakak Theresia.

"Mereka berangkat ke Banjarnegara naik mobilnya Honda Mobilio," sambungnya.

Saat penggalian para korban ditemukan sejumlah barang-barang korban.

Beberapa di antaranya diyakini oleh Yusuf Edy Gunawan milik adik dan keponakannya.

"Barang buktinya itu sudah identik, saya lihat jam tangan adik saya itu. Jaket Pemuda Pancasila, ada label nama yang tertulis nama Okta," kata Yusuf.

"Lalu, kunci mobil yang masih ada di dalam saku celana. Untuk mobilnya sampai sekarang belum diketahui, masih dalam penyelidikan," lanjutnya.

Diketahui bahwa 12 orang yang menjadi korban dari pembunuhan berantai oleh dukun pengganda uang Banjarnegara yang sering disapa Mbah Slamet ini.

Baca Juga: Ibu dan Anak Mendadak Hilang Bak Ditelan Bumi, Sempat Pamit Ambil Uang di Banjarnegara, Diduga Kuat Dibunuh Mbah Slamet

Kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menjadi TKP sekaligus kuburan untuk para korban yang dibunuhnya.

Melansir Tribunnews.com, modus menggandakan uang menjadi penarik para korban menyerahkan harta mereka hingga akhirnya tewas di tangan Tohari (45).

Setelah tiga hari proses evakuasi, jumlah mayat korban yang ditemukan total menjadi 12 orang.

"Sudah tiga hari evakuasi, hari pertama kami menemukan satu mayat. Hari kedua, sembilan mayat. Dan, hari ketiga, hari ini, dua mayat," kata kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto,

"Saya pastikan, hari ini totalnya 12 mayat," tambahnya.

(*)