Grid.ID - Ravi VIXX terancam 2 tahun penjara akibat terbukti palsukan sakit epilepsi untuk menghindari wajib militer.
Baru-baru ini, dilaporkan bahwa jaksa telah merekomendasikan hukuman dua tahun penjara untuk Ravi atas skandal pemalsuan sakit epilepsi untuk menghindari kewajiban militer.
Secara detail, kasus ini terungkap usai Ravi dan rapper lain dari perusahaannya, Nafla ditangkap didakwa pada Desember 2022 karena sengaja memalsukan penyakit untuk menipu pejabat militer.
Mereka dilaporkan bekerjasama dengan sekelompok broker untuk mengarang gejala epilepsi dan meminta pengobatan dari dokter untuk mendukung klaim palsu mereka.
Dilansir dari akun Instagram @panncafe pada Rabu (12/4/2023), perwakilan Ravi menandatangani kontrak dengan seorang pria berusia 47 tahun bernama Tuan Gu, membayarnya 50 juta KRW untuk memastikan keberhasilan skema penipuan tersebut.
Skandalnya tersebut ramai menjadi perbincangan, Ravi VIXX pun memutuskan untuk keluar agar tidak mencemari nama grupnya tersebut.
Pada 11 April 2023, agensi yang menaungi VIXX, Jellyfish Entertainment pun merilis pernyataan terkait hengkangnya Ravi.
"Halo. Ini Jellyfish Entertainment. Kami dengan tulus berterima kasih kepada para penggemar yang mendukung VIXX, dan kami menginformasikan kepada kalian tentang kepergian anggota Ravi dari VIXx," tulis Jellyfish Entertainment.
"Setelah berdiskusi dengan hati-hati antara Ravi dan agensi, diputuskan bahwa dia akan meninggalkan tim mulai hari ini. Kami sangat meminta maaf karena menyebabkan masalah bagi para penggemar yang mendukung VIXX," lanjut Jellyfish Entertainment.
Ravi pun meminta maaf kepada semua pihak yang menjalani wajib militer dan semua penyintas epilepsi bersama keluarga penyintas yang merasa sakit karena perbuatan dirinya.
Tak lupa, ia juga meminta maaf kepada para member yang telah bersamanya sejak dahulu, dia berharap kesalahannya tidak berdampak negatif kepada para member lain yang telah bekerja keras selama ini.