Find Us On Social Media :

5 Tahun Lakukan Ritual Mandi Kembang, Wanita ini Baru Sadar Uang Rp4,2 Miliar Miliknya Ludes, Ini yang Terjadi!

By Grid., Sabtu, 15 April 2023 | 17:52 WIB

ilustrasi mandi kembang

Grid.ID - Wanita ini selama 5 tahun menjalani ritual mandi kembang.

Niat wanita itu melakukan mandi kembang karena ia ingin usaha toko kelontong miliknya laris.

Tapi bukannya kekayaan yang didapat, wanita itu justru baru sadar uang Rp4,2 miliar miliknya ludes.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Ernawati (36) membagikan kisahnya yang mengalami kerugian yang sangat besar akibat ditipu dukun kepercayaannya.

Ernawati harus pahit menanggung semua kerugiannya yang jika ditotal sebesar Rp4,2 Miliar.

Angka yang fantastis hasil keringatnya itu justru ludes tak bersisa.

Semua terjadi tepat setelah Ernawati dan keluarganya terus mengikuti kepercayaan untuk mandi kembang.

Melansir Kompas.com, warga warga Desa Latsari, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu, kena sial setelah mempercayai pasangan suami istri.

Baca Juga: Ibu dan Anak yang Hilang 2 Tahun Lalu Diduga Jadi Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Ini Jejak Terakhir Sebelum Raib!

Ernawati menjadi korban dugaan tindak penipuan berkedok perdukunan.

Dugaan tindak penipuan tersebut dilakukan oleh pasangan suami-istri berinisial Sug dan Sur, asal Desa Besowo, Kecamatan Jatirogo , Kabupaten Tuban , Jawa Timur.

Pada Rabu (12/4/2023), Ernawati dengan didampingi kuasa hukumnya mendatangi Polres Tuban .

Kedatangannya itu untuk melaporkan pasutri yang dikenal sebagai dukun pelaris tersebut.

Ernawati mengatakan, dirinya tertipu oleh pasutri tersebut hingga uang penghasilannya berdagang selama bertahun-tahun yang mencapai RP 4,2 miliar ikut hilang.

Angka yang besar untuk kerugian yang harusnya didapat Ernawati dari hasil keringatnya mendirikan usaha toko kelontong .

Ernawati menceritakan bagaimana dirinya salah kira dan akhirnya tersadar bahwa selama ini ditipu.

Awalnya, pada tahun 2017 silam, dirinya meminta bantuan pasutri yang dikenalnya sebagai dukun itu untuk membantu membuat usaha dagangannya agar semakin laris.

Pasutri tersebut memintanya untuk menjalani ritual mandi kembang dan menyetorkan sejumlah uang sebagai mahar untuk pelaris dagangannya.

Baca Juga: Pilu Keluarga Korban Dukun Pengganda Uang, Kenali Jam Tangan Jenazah yang Tinggal Tulang Belulang

Pasutri tersebut memintanya untuk menjalani ritual mandi kembang dan menyetorkan sejumlah uang sebagai mahar untuk pelaris dagangannya.

"Dia selalu mengiming-imingi dagangannya bisa bertambah banyak dan saya pun dimandikan dengan kembang seminggu dua kali selama 5 tahun," kata Ernawati kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Saking percayanya, pada tanggal 15 Juli 2017, Ernawati memberikan uang sebesar Rp 500 juta kepada pasutri.

Selanjutnya Ernawati menyerahkan kembali uang sebesar Rp 500 juta.

Menurutnya, setiap kali menjalankan ritual mandi kembang, Erna memberikan uang kepada dukun sebesar Rp 10 juta - Rp 30 juta selama kurun waktu lima tahun.

"Jika ditotal, uang yang telah diserahkan mencapai Rp 4,2 miliar," ujarnya.

Baca juga: Dulu Artis Cantik Bangkrut Ditipu Rp 10 Miliar, Batal Jual Rumah Mewah, Kini Oplas Hidung di Korea

Saat dirinya menyadari telah ditipu oleh pasutri tersebut, ia pun meminta uang yang telah diserahkan dikembalikan, tapi sang dukun justru terus mengelak.

"Kemarin saya sudah pernah datang ke rumah dukun. Bahkan saya pernah diusir mentah-mentah. Kemudian saya laporkan ke Polres bersama pengacara saya," ujarnya.

Baca Juga: NESTAPA Keluarga Korban Mbah Slamet si Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Mobil Hilang hingga Sempat Beri Peringatan Begini

Kuasa Hukum Erna, Nur Aziz menjelaskan, uang yang sebelumnya diberikan kliennya kepada dukun Sugianto dan Suratmi ini telah dibelikan tanah, usaha kandang ayam, hingga mobil.

Aziz menambahkan bahwa persoalan ini sudah dicoba untuk diselesaikan secara kekeluargaan, namun pihak Sugianto dan Suratmi menantang untuk melaporkan ke Polres Tuban.

"Karena secara kekeluargaan tidak bisa diselesaikan dan apalagi kemarin yang bersangkutan,"

"Akhirnya kita laporkan dan hari ini pemeriksaan," pungkasnya.

Sementara, Kepala Satuan Reserse dan kriminal (Kasatreskrim) Polres Tuban, AKP M Ganantha belum bisa dikonfirmasi terkait laporan tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pedagang Kelontong Sial Setelah 5 Tahun Mandi Kembang, Uang Rp4,2 M Hasil Keringat Ludes, Salah Kira

(*)