Find Us On Social Media :

Jelang Lebaran 2023, Berikut Doa Malam Idulfitri Beserta Keutamaannya, Dibaca Setelah Takbir Hari Raya

By Ragillita Desyaningrum, Rabu, 19 April 2023 | 19:09 WIB

Lebaran 2023 sebentar lagi, jangan lupa baca doa malam Idulfitri berikut ini.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Tak terasa, umat Islam telah berada di penghujung bulan Ramadan 2023.

Dalam hitungan hari, hari Lebaran 2023 atau Hari Raya Idulfitri 2023 akan segera tiba.

Melansir Kompas.com, Muhammadiyah telah menetapkan hari Lebaran 2023 jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Sementara pemerintah Indonesia masih menunggu hasil sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah.

Sidang isbat tersebut rencananya akan digelar esok, Kamis (20/4/2023) di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

Momen hari raya Idulfitri tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam yang telah berpuasa selama satu bulan penuh.

Nah, jelang hari Lebaran 2023, ada baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memanjatkan doa.

Melansir Tribun-Video.com, malam Idulfitri merupakan salah satu malam di mana doa tidak akan ditolak Allah SWT.

Hal ini tertuang dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu 'Asakir dari Abi Umamah di mana Rasulullah SAW bersabda:

"Ada lima malam doa tidak akan ditolak: Malam pertama di bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idulfitri, dan malam Iduladha."

Berikut adalah doa malam Idulfitri yang dipanjatkan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib.

Baca Juga: Ada Mudik, Inilah 4 Tradisi Unik Lebaran di berbagai Belahan Dunia 

Ada baiknya untuk membaca doa ini setelah membaca takbir hari raya dan takbir hari-hari Tasyrik.

“Allahumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi, mashâbihil hikmati wa mawâlin ni’amti, wa ma‘âdinil ‘ishmati, wa‘shimnî bihim min kulli sû’in, wa lâ ta’khudznî ‘alâ ghirratin wa lâ ‘ala ghaflatin, wa lâ taj’al ‘awâqiba amri hasratan wa nadâmatan, wardlâ ‘annî, fa-inna maghfirataka lidh-dhâlimîn, wa anâ minadh dhâlimina, allâhumma ighfirl lî mâ lâ yadlurruka, wa a‘thinî ma la yanfa‘uka, fainnaka al-wâsi’ata rahmatuhu, al-badî’ata hikmatuhu, fa a’thinî as-sa‘ata wad da‘ata, wal amna wash shihhata wasy syukra wal mu‘âfata wattaqwâ, wa afrigh ash-shabra wash shidqa ‘alayya, wa ‘alâ auliyâi fîka, wa a‘thinî al-yusra, walâ taj’al ma’ahu al-‘usrâ, wa a’imma bidzâlika ahli wa waladî wa ikhwâni fîka, wa man waladanî minal muslimîna wal muslimâti wal mu’minîna wal mu’minâti.:

Artinya: “Ya Allah limpahkan rahmat takzhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan. Jagalah aku dari segala keburukan lantaran mereka, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian, janganlah engkau jadikan akhir urusanku suatu kerugian dan penyesalan, ridhoilah aku, sesungguhnya ampunan-Mu untuk orang-orang zalim dan aku termasuk dari mereka.

Ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikan-Mu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepada-Mu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan. Tuangkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu, berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan, liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anakku, saudara-saudaraku karena-Mu dan para orang tua yang melahirkanku dari kaum muslimin muslimat, serta kaum mukiminin mukminat."

(*)