Dikutip dari Instyle, dr. Jenn Mann, psikoterapis dari California mengatakan, jarak usia yang jauh dapat memengaruhi banyak faktor.
Beda usia yang jauh bisa memengaruhi kepuasan hubungan, menurut penelitian.
Baca Juga: Desta Gugat Cerai Natasha Rizki, Imam Darto Beri Doa Terbaik untuk Sahabatnya
"Itu tidak berarti tidak mungkin memiliki hubungan yang sehat dengan perbedaan usia yang signifikan, tetapi tentunya lebih menantang," ujar dr. Jenn Mann.
Hal itu berlaku untuk perbedaan usia 10 atau 20 tahun di antara pasangan.
Semakin usia bertambah, maka pengalaman hidup akan lebih banyak dan kemampuan finansial yang lebih tinggi.
"Kesenjangan itu menciptakan perbedaan kekuatan yang besar," terangnya.
Pihak yang berusia lebih senior akan cenderung ingin mengendalikan pasangannya yang lebih muda.
Ironisnya, pasangan yang lebih muda bisa merasa dituntun atau justru merasa diatur dan merasa tak miliki suara untuk berpendapat.
"Pada akhirnya, biasanya terasa mengendalikan," tandas Jenn.
Pada lingkungan masyarakat, pasangan dengan rentang usia yang jauh mendapat stigma berbeda.
Lingkungan cenderung akan memandang negatif pasangan tersebut.
Perbedaan usia yang jauh juga akan menciptakan perbedaan zaman dan budaya antara keduanya.
"Bawah sadar tidak mengenal perbedaan antara masa lalu, sekarang, dan masa depan dan selalu berusaha menyembuhkan semua luka di masa sekarang," kata Jenn.
(*)