Tanpa hal itu, menurut Hermawan, bisnis suatu perusahaan akan kesulitan berkembang dan bahkan bertahan hidup.
Harus ada repositioning secara terus menerus agar produk tetap bisa disukai oleh generasi Z (Gen Z).
"Brand itu tetap penting di saat sekarang. Karena persaingan masih (terjadi) di antara para brand, mereka perlu rebranding secara terus-menerus," kata Hermawan.
Namun, menurut Hermawan, branding pada tahun ini juga semakin kompetitif karena pasar Gen Z yang menantang.
Konsumen Gen Z menunjukkan pola perilaku yang kritis, terbuka, dan emosional.
Inilah yang mendorong merek-merek di Indonesia untuk tidak hanya menghasilkan iklan yang menarik secara visual, tetapi juga memberikan nilai dan dampak yang signifikan pada konsumen.
Dalam hal ini, kata Hermawan, branding strategy tidak hanya mengajak target pasarnya, tetapi juga harus bisa memberikan dampak berulang untuk target pasar hingga dapat merekomendasikan suatu brand.
Baca Juga: Menjaga Kelestarian dengan Menciptakan Ekosistem Bisnis Lestari bersama Palmerah, Yuk!
Berangkat dari hal tersebut, kegiatan The 8th WOW Brand Festive Day menghadirkan rangkaian sesi, yaitu Build Attraction with Strong Brand DNA, Confirm Curiosity using Brand Conversation, Drive Commitment through Brand Phygital Presence, dan Boost Affinity by Brand Collaboration.
The 8th WOW Brand Festive Day 2023 juga menghadirkan konferensi pers yang dihadiri oleh Hermawan Kartajaya, Chief Executive Officer MarkPlus, Inc. Jacky Mussry, VP of Product and Brand Marketing Halodoc Ridzky Novasandro, CEO Dwi Sapta sekaligus CSO Dentsu Creative Indonesia Erwin, serta Head of Brand and Communication Dekoruma Narendra Pryottama.
Kompas.com berterima kasih kepada pembaca setia atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan.
Penghargaan tersebut juga tak lepas dari kerja sama dan dedikasi Kompas.com untuk menyajikan informasi yang jernih dan tepercaya. Bersama Kompas.com, Jernih Melihat Dunia!
(*)