Find Us On Social Media :

Siap Digelar! Berikut Daftar Film dan Dokumenter yang Ada di Bali Internasional Film Festival 2023

By Dianita Anggraeni, Rabu, 31 Mei 2023 | 14:50 WIB

Balinale 2023

Grid.IDBali International Film Festival (Balinale) memulai program penyelenggaraan tahun ke-16, pada Kamis, 1 Juni 2023.

Acara berlangsung hingga Minggu, 4 Juni 2023.

Balinale tahun ini menjadi perayaan yang menyatukan beragam kelompok pembuat film ternama dan profesional terkemuka di industri film, hiburan dan kreatif.

Balinale menampilkan film-film Indonesia dan Internasional terbaik.

Selama empat hari acara Balinale 2023 menghadirkan 45 film dari 13 negara.

Baca Juga: Produktif Banget! Rachel Manroe Lebih Pilih Kegiatan Ini Dibanding Main Handphone Saat Tak Ada Kegiatan

Seluruh program pemutaran akan berlangsung di Park23 Creative Hub Cinema XXI, Tuban, Kuta, Bali.

Beberapa film di antaranya merupakan film dengan label “World Premiere”, “Asian Premiere” dan “International Premiere”.

Program dibuka dengan film A Guilty Conscience yang disutradarai oleh Jack Ng.

Aktor, HO Kai-Wa, akan hadir di festival untuk mempresentasikan dan menemani penonton dalam sesi tanya jawab.

Film-film berkelas festival seperti Sisu karya sutradara Jalmari Helander (Finlandia), Klondike karya sutradara Maryna Er Gorbach (Ukraina), Where the Wind Blows karya sutradara Philip Yung (Hong Kong).

Baca Juga: Masih Sakit Hati? Maia Estianty Ganti Lirik Lagu 'Teman Makan Suami Teman', Netizen: Move On Bukan Amnesia

Juga Women Talking karya sutradara Sarah Polley (Amerika Serikat), memperkaya pengalaman sinema penonton yang hadir di Balinale 2023.

Film Kompetisi 2023 di Balinale 2023, juri kompetisi festival akan memberikan penghargaan dalam beberapa kategori artistik dan teknis: Film Narasi Panjang, Dokumenter, dan Film Pendek.

Film Cerita Pendek

1. Witness, Sutradara Aida Tebianian (Republlik Islam Iran)

2. Kama (An Eternity), Sutradara Esra Desvita Siagian (Indonesia)

3. Playground, Sutradara Yaxing Lin (United States)

4. Shut, Sutradara Niels Bourgonje (Belanda)

5. Please Hold the Line, Sutradara Tan Ce Ding (Malaysia)

6. Las Visitantes, Sutradara Enrique Buleo (Spanyol)

Baca Juga: Cuma Iseng, Millen Ungkap Trik agar Perut Tampak Buncit Bak Orang Hamil, Keponakan Ashanty Pastikan Tak Bisa Mengandung

Film Dokumenter Pendek

1. Lolitha, Sutradara Azalia Muchransyah (Indonesia)

2. Behind the Seen, Sutradara Robin Gurney & Lawrence Blair (Indonesia)

3. 50 Years Around the Sun, Sutradara Wyatt Daily (Amerika Serikat)

4. Forgotten, Sutradara Roberto Natali (Indonesia)

5. Under Your Feet, Sutradara A.J. Kelly (Indonesia)

6. The Spider Whisperer, Sutradara Amélie Jaya (Indonesia)

7. Achewiq, the Song of the Brave Women, Sutradara by Elina Kastler Prancis/ Aljazair)

Baca Juga: Kuasa Hukum Inara Rusli Beberkan Kemungkinan Kliennya dan Virgoun Bisa Rujuk

Film Dokumenter

1. Crows are White, Sutradara Ahsen Nadeem (Irlandia)

2. The Tone Wheels, Sutradara Yuda Kurniawan (Indonesia)

3. Turn Every Page, Sutradara Lizzie Gottlieb (Amerika Serikat)

4. Big Wave Guardians, Sutradara Luke Stirtz (Amerika Serikat)

Film Cerita Panjang

1. Sisu, Sutradara Jalmari Helander (Finlandia)

2. Klondike, Sutradara Maryna Er Gorbach (Ukraina)

3. Where the Wind Blows, Sutradara Philip Yung (Hong Kong)

4. Women Talking, Sutradara Sarah Polley (Amerika Serikat)

Daftar film lengkap dapat ditemukan di situs web Balinale Festival.

Baca Juga: 4 Arti Mimpi Ketemu Kurcaci, Bakal Beruntung Kayak Putri Salju!

Mengejutkan, sutradara Oliver Stone bersedia mengirimkan film Nuclear Now sebagai “Asian Premiere”.

Film dokumenter yang punya pesan kuat ini bertutur tentang perubahan iklim dan mengeksplorasi kemungkinan bagi komunitas global untuk meninggalkan bahan bakar fosil.

Termasuk mengatasi krisis energi dengan menggunakan energi nuklir. "Saya sangat senang melihat film kami, Nuclear Now, ditayangkan di Bali International Film Festival. Harapan kami bahwa film ini bisa disaksikan oleh khalayak luas di seluruh Indonesia – salah satu negara paling berperan penting dalam alih energi dan mereka harus berlomba melawan waktu," ungkap Oliver Stone kepada Balinale.

Baca Juga: Disebut Modal Privilese Hingga ke Cannes Film Festival 2023, Raline Shah: Saya Tidak Pernah Gunakan Kartu Keluarga untuk Masuk

Program Khusus

Kemitraan kreatif Balinale dan Art of the Score, suatu program dari The Juilliard School.

Program ini merupakan kerja sama kreatif antara musisi dan komposer mahasiswa Juilliard dan dua orang pelajar pembuat film dari Indonesia.

Gadis dan Penatu karya sutradara Alam Alghifari dan A Batik Shawl karya sutradara Nada Leo Prakasa.

Terpilih dalam program Art of Scores tahun 2022, di antaranya film Asa karya sutradara Prisca Devani, Now (Here) karya sutradara Noah Tehusijarana, dan Sundaykarya sutradara Ezra Cecio.

Penghargaan

American–Indonesian Cultural & Educational Foundation 2023 (AICEF) penyelenggaraan tahun Ketiga untuk Pembuatan Film Lintas Budaya, diraih film Orpa karya sutradara Theo Rumansara, yang hadir bersama pemenang AICEF 2022, film berjudul Pasana: In the Shadow of Everest karya Nancy Svendsen.

(*)