Find Us On Social Media :

Bintang Emon Sampai Sebut Biadab! sang Komika Soroti Kasus Ayah yang Ditusuk 26 Kali oleh Pelaku Pemerkosa Putrinya Sendiri di Kalsel

By Siti M, Sabtu, 3 Juni 2023 | 09:00 WIB

Bintang Emon

Grid.ID - Komika Bintang Emon kembali menjadi perhatian publik.

Ya, hal ini gegara kasus yang tengah disorotinya.

Melansir dari postingan Instagram pribadinya yang diunggah Jumat (2/6/2023), Bintang Emon mulanya membagikan headline dari berita online KompasTv.

Di mana dalam berita tersebut tertulis judul Seorang Ayah di Kalsel Tewas Ditikam Pemerkosa Putrinya, Ditusuk 26 Kali dengan Belati.

Melihat hal tersebut, Bintang Emon pun tampak marah.

Dan mulai menuliskan caption panjang dalam postingannya itu.

Ya, Bintang Emon mengecam keras tindakan biadab yang dilakukan pelaku.

Yang hanya gegara napsu hidup dari keluarga lain dibuatnya hancur dalam sekejap.

Bahkan keluarga tersebut tak tahu apa-apa namun justru tertimpa petaka mengerikan itu.

"Kadang bingung deh dengan keberadaan orang-orang biadab gini.

Itu keluarga punya hidup yg baik-baik aja, langsung rusak hidup sekeluargaGa ada salah apapun, dapet petaka kayak gini," tulis Bintang Emon.

Baca Juga: Gaya Komik Sering Satire ke Pejabat, Kisah Bintang Emon Pernah dapat Intimidasi

Sang komika bahkan memberikan himbauan kepada orang-orang itu langsung bertindak tegas apabila ada orang di sekitarnya ada indikasi melakukan pelecehan seksual.

"Buat temen-temen, terutama yg laki, kalo ada temen kita yg punya indikasi melakukan pelecehan seksual, langsung sikat aja.

Tegur, kasih tau bahwa itu salah. Misal ga mempan verbal, pake tindakan," imbuhnya.

Bintang Emon juga memberikan tips apabila hasrat napsu tersebut muncul dan bagaimana cara meredamnya.

Demi melindungi orang-orang lain agar tak sampai menjadi korban.

"Kalo hasrat lu muncul, lu punya banyak jalan untuk meredam.

Pake cara religius bisa, pake cara ga religius juga bisa. Jangan malah demi nafsu-lu, hidup orang harus hancur.

Jangan tunggu sampe keluarga/temen kita sendiri yg kena.

Kehidupan dan kematian terburuk buat orang-orang kayak gini," tulis Bintang Emon.

Sementara itu, melansir dari KompasTv, kasus tersebut benar-benar menjadi petaka bagi keluarga korban.

Baca Juga: Innalilahi, Bintang Emon Umumkan Kabar Sedih, Sang Komika Terbaring Lemas di RS, Ada Apa Gerangan?

Pasalnya, diketahui bahwa mulanya ayah korban warga Desa Anjir Serapat Lama, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel) meninggal dunia usia ditusuk pelaku pemerkosaan terhadap putrinya berusaha untuk menyelamatkan putrinya yang diperkosa pelaku.

Pelaku yang bernama Jumairi (33), mulanya membawa kabur putri korban MM (22) di sebuah hotel di Banjarmasin.

Di hotel tersebut, pelaku memperkosa korban sebanyak 2 kali.

Dan saat pelaku lengah, MM kemudian menghubungi keluargany untuk meminta pertolongan.

Korban pun kemudian bisa berhasil diselamatkan dan pelaku ditangkap keluarga untuk dibawa ke kantor polisi

Namun nahas, saat tiba di kantor polisi, ikatan pelaku lepas dan mulai menyerang ayah korban, Atbain dengan belati.

"Setibanya di tempat kejadian, ikatan JM terlepas dan menyerang korban Atbain menggunakan senjata tajam jenis belati.

Sementara rekan-rekan korban mencoba melerai,” terang AKP Abdul Malik Kepala Seksi Humas Polres Barito Kuala dilansir dari Kompas.com, Kamis (1/6/2023).

"Korban ditusuk sebanyak 26 kali oleh pelaku Jumairi mengakibatkan korban meninggal dunia, di tempat kejadian," imbuhnya.

Parahnya, polisi yang ikut melerai juga ikut terkena terluka.

"Tiga anggota Polsek Alalak mencoba melerai perkelahian tersebut namun pelaku malah menyerang salah satu anggota Polsek Alalak tersebut dan mengakibatkan anggota Polsek Alalak mengalami luka tusuk di pinggang sebelah kiri," papar Malik.

Pelaku sendiri kini mendekam di tahanan Polres Barito Kuala.

Jumairi dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan junto Pasal 531 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman di atas 15 tahun penjara.

Baca Juga: Awal Tahun Terbaring di Ranjang Rumah Sakit, Bintang Emon Rayakan Pergantian Tahun dengan Leher Miring: Next Level of Salah Urat

(*)