Find Us On Social Media :

Lulus S1 di Usia 14 Tahun, Bocah Jenius ini Jadi Karyawan Termuda SpaceX!

By Grid., Jumat, 16 Juni 2023 | 09:15 WIB

Kairan Quazi, pria termuda yang diterima bekerja di SpaceX.

Grid.ID - Bocah berusia 14 tahun ini viral karena menjadi karyawan termuda Space X.

Kairan Quazi, merupakan remaja asal Amerika Serikat yang berhasil diterima di perusahaan SpaceX milik Elon Musk.

SpaceX merupakan perusahaan antariksa swasta yang didirikan oleh Elon Musk pada tahun 2002.

Perusahaan ini memiliki tujuan untuk mengurangi biaya akses ke luar angkasa dan memajukan eksplorasi antariksa.

Perusahaan ini terkenal karena merancang, mengembangkan, dan meluncurkan roket dan wahana antariksa sendiri.

SpaceX memiliki visi jangka panjang untuk membawa koloni manusia tinggal di planet Mars.

Misi ini dikenal sebagai program Starship, yang bertujuan untuk mengirim manusia ke Mars dan membangun permukiman permanen di sana.

Perusahaan ini juga telah mencapai beberapa terobosan teknologi, seperti mendaratkan kembali tahap pertama roket secara vertikal untuk digunakan kembali, yang sebelumnya dianggap tidak mungkin.

Perusahaan ini telah bekerja sama dengan NASA dan pelanggan swasta lainnya untuk meluncurkan satelit, mengantarkan kargo ke ISS, dan menjalankan berbagai misi antariksa lainnya.

Baca Juga: Heboh Video Pengakuan Elon Musk Suka Konten Artis Fitri Tropica, Gak Percaya? Cek Klip Aslinya di Sini

Perjalanan Kairan Diterima Sebagai Karyawan SpaceX

Kairan akan menempati posisi insinyur perangkat lunak (software engineer) di Starlink, yakni divisi SpaceX yang menyediakan layanan internet satelit.

Dengan begitu, Kairan menjadi karyawan paling muda dalam sejarah SpaceX.

Melalui instagram pribadinya, Kairan mengungkapkan kebahagiaannya menjadi karyawan perusahaan bergengsi itu.

Dalam postingannya, ia menunjukkan e-mail dari SpaceX terkait perekrutan itu.

"Pemberhentian selanjutnya, SpaceX! Saya menerima posisi sebagai insinyur perangkat lunak di salah satu perusahaan paling keren di planet ini," tulisnya lewat akun dengan handle @thepythonkairan.

"Terima kasih semuanya karena sudah mengikuti perjalanan saya yang hebat," imbuh Kairan.

Dalam kesempatan yang terpisah, Kairan mengatakan bahwa ia senang karena SpaceX merupakan salah satu perusahaan langka yang tidak membatasi usia sebagai penentu kedewasaan dan kemampuan orang.

Menurut Kairan, penggunaan usia sebagai penentu aspek-aspek itu merupakan sesuatu yang kurang masuk akal dan ketinggalan zaman.

Baca Juga: Benarkah Tesla Akan Bangun Pabrik di Indonesia? Hati-hati Jangan Asal Percaya, Begini Komentar Elon Musk

Adapun SpaceX nantinya tidak perlu mendapatkan izin khusus untuk mempekerjakan Kairan.

Sebab, anak berusia 14 tahun ini memenuhi usia legal minimum untuk bekerja, tepatnya di bawah hukum negara bagian Washington.

Jenius sejak kecil Lihat Foto Kairan Quazi dan ibunya, Jullia Quazi(Instagram) Kecerdasan Kairan sudah terlihat sejak ia berusia dua tahun.

Saat itu, ibunya, Jullia Quazi menyadari bahwa putranya mampu berbicara dalam kalimat penuh dalam usia yang sangat muda itu.

Ia sering mendengarkan radio saat duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK), kemudian menceritakan informasi yang didengar kepada guru dan teman-temannya.

Kairan keluar dari sekolahnya saat ia baru menduduki bangku kelas 3 di Sekolah Dasar (SD).

Sebab, keluarganya melihat bahwa Kairan memiliki IQ yang sangat tinggi dan kecerdasan emosional yang membuatnya tampak lebih dewasa.

"Guru, orang tua, dan dokter saya setuju bahwa pendidikan arus utama bukanlah jalan yang tepat untuk kemampuan belajar saya," kata Kairan.

Begitu menginjak usia 9 tahun, Kairan melanjutkan pendidikannya di Kampus Komunitas (community college) Las Positas, di mana ia juga bekerja sebagai tutor.

Baca Juga: Berikut 10 Orang Terkaya di Dunia 2022, Harta Kekayaan Elon Musk Berhasil Disalip Sama Bos Barang Mewah Ini

Adapun akademi komunitas merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan setingkat diploma satu atau dua.

Dua tahun kemudian, Kairan berpindah ke Universitas Santa Clara.

Ia juga sempat menjadi karyawan magang selama beberapa tahun di perusahaan Intel Labs sebagai rekan peneliti (research fellow) kecerdasan buatan.

Dengan kesibukan seperti ini, Kairan sama sekali tidak merasa telah "kehilangan" masa kanak-kanaknya.

Sebaliknya, ia menghargai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman yang jarang dialami bocah seusianya.

Di Universitas Santa Clara, ia mengambil jurusan ilmu dan teknik komputer.

Setelah kurang lebih tiga tahun menimba ilmu, Kairan segera mendapatkan gelar sarjana S1 pada 17 Juni mendatang.

Ia akan melewati proses wisuda dengan kurang lebih 1.600 mahasiswa lainnya. Kairan akan menjadi lulusan paling muda dalam sejarah Universitas Santa Clara selama 172 tahun.

Tak hanya itu, remaja yang berasal dari daerah San Francisco Bay Area ini juga menambah panjang daftar orang yang lulus kuliah dalam masa kanak-kanak.

Baca Juga: Tagar RIP Twitter Trending Hari Ini Usai Banyak Pegawai Pilih Cabut dari Perusahaan, Begini Reaksi Selow Elon Musk

Kini, Kairan dan ibunya sedang bersiap-siap untuk berpindah dari Santa Clara ke Redmond yang lebih berdekatan dengan lokasi Starlink, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CBS News, Rabu (14/6/2023).

Kairan pun akan mulai bekerja bulan Juli nanti, sebulan setelah ia mendapatkan gelar S1.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 14 Tahun Direkrut SpaceX, Jadi Karyawan Termuda di Starlink"

(*)