Find Us On Social Media :

Rilis Trailler Official, Ini Alasan Irham Acho Bahtiar Garap Film Kutukan Peti Mati

By Dianita Anggraeni, Selasa, 20 Juni 2023 | 12:47 WIB

Grid.ID - Trailler official film Kutukan Peti Mati persembahan Balai Pustaka yang di produksi oleh Adroit Indonesia tayang secara eksklusif di channel Youtube Cinema 21 pada Selasa, 20 Juni 2023 tepat pukul 12.00 WIB. 

Film besutan sutradara Irham Acho Bahtiar ini diangkat dari novel Sarchophagus Onrust yang menceritakan tentang tragedi sejarah yang pernah terjadi di Kepulauan Onrust. 

Hal tersebut menjadi salah satu alasan kuat Acho, sapaan akrabnya saat diminta untuk menggarap film perdana dari Balai Pustaka.

Sebelumnya, Acho telah menggarap beberapa film dengan genre komedi. 

Baca Juga: Doddy Sudrajat Akui Ikut 'Bercocok Tanam' ke Puput Tapi Masih Sanggah Jadi Ayah Kandung Aisyah, Netizen Geram!

“Sebenarnya saya menghindari beberapa genre horor yang horor murni seperti pocong-pocongan, kuntilanak begitu. Justru yang saya dapatkan di cerita ini di novel Sarcophagus Onrust ini suatu horor yang unik. Yang tidak seperti horor lainnya,” ungkapnya.  

Lebih lanjut, Acho menjelaskan ketertarikannya terhadap film Kutukan Peti Mati karena memiliki jalan cerita yang unik. 

Memadukan sebuah sejarah yang pernah terjadi dan sebuah cerita fiksi menjadi film yang menarik untuk layak ditonton dan dinikmati oleh penikmat film nantinya.

Baca Juga: Dewi Perssik Konon Bakal Naik Pelaminan untuk ke-4 Kalinya, Saipul Jamil Ungkap Keraguan atas Rencana sang Mantan Istri, Ada Apa?

“Nah itu yang menurut saya di Indonesia jarang diangkat. Adanya unsur fantasi itu yang saya suka, dan tidak terlalu banyak hantu-hantu yang biasanya apa ya orang bilang sudah terlalu biasa begitu. Kalau disini ceritanya lebih banyak menjual tentang misteri teka-teki; dan punya hantu-hantu yang cukup unik yang jarang ada. Itu yang membuat saya tertarik waktu melihat cerita ini,” ucapnya.

Film yang digarap pada pertengahan tahun 2019 lalu ini tidak hanya menampilkan pemain muda seperti Yoriko Angeline (Susan), Aliff Alli (Bram), Cristina Danilla (Maria Van de Velde), dan Eryck Amaral (Jan Koenraad).

Jajaran pemain pemain senior juga terlibat dalam film ini seperti Donny Damara (Prof. Daniel), Dewi Rezer (Prof. Tarina), Mathias Muchus (Pak Ibrahim Kakek Susan), Egi Fedly (Hasan), Ray Sahetapy (Dr. Victor) dan Wina Marino (Ibunda Susan).

Baca Juga: Rezky Aditya Masih Mau Tes DNA? Wenny Ariani Beri Tanggapan Ini: Buat Peradilan Sendiri...

Bagi Acho, bisa mengarahkan langsung para pemain muda dan senior adalah hal yang menyenangkan. 

Dirinya juga mengatakan tidak menemukan kesulitan saat di lokasi syuting. 

Namun Acho tidak memungkiri kesulitan yang dihadapi saat mengarahkan para pemain figuran.

“Hampir satu bulan mereka latihan, kita berikan acting coach juga setiap hari untuk melatih mereka. Yang justru menurut saya sulit adalah ketika mengarahkan para pemeran figuran orang asing. Orang-orang asing itu cukup banyak disini. Jumlahnya puluhan hingga ratusan. Semua dibawa ke Pulau Onrust dan mereka di-briefing disana. DI karenakan Onrust itu pulaunya agak jauh jadi harus mengnginap. kita akhirnya mendirikan tenda-tenda seperti tenda tantara. Semua menginap disitu di tenda itu,” akunya.

Baca Juga: Belum Move On, Indra Bekti Langitkan Doa agar Bisa Rujuk dengan Aldila Jelita, sang Presenter Tak Betah Hidup Sendiri?

Sedikit tentang film-film yang pernah di garap oleh Irham Acho Bahtiar. 

Sejak 2010 lalu, fiilm seperti Melody Kota Rusa (2010), Epen Cupen The Movie (2015), Security Ugal-ugalan (2017), Molulo: Jodoh Tak Bisa Dipaksa (2017), Bodyguard Ugal-ugalan (2018), Horas Amang: Tiga Bulan untuk Selamanya (2019), Molulo 2: Jodohku yang Mana? (2020) sudah ditonton oleh penikmat film Indonesia. 

(*)