Find Us On Social Media :

Alasan Ketua RT Bakal Lepas Sapi Kurban Dewi Perssik Jika Tak Diambil Lewat Jam 7 Malam

By Grid., Jumat, 30 Juni 2023 | 10:45 WIB

Ketua RT ungkap alasan bakal lepas sapi kurban Dewi Perssik jika tak diambil setelah jam 7 malam.

"Setelah ngambil sapinya itu pak RT-nya sama beberapa warganya itu ngomong sama security aku sama asisten aku."

"'Kita nggak butuh daging, ambil aja sapinya', ini menurut versi dari asisten aku dan security aku ya," sambung Dewi Perssik.

Depe lantas inisiatif untuk menyembelih sapi kurban tersebut sendiri dan membagikan daging kurban pada warga yang tidak mampu.

"Biar tidak merepotkan warga setempat, biar temen-temen aku aja yang motong sapinya, tinggal nanti di-list aja warga-warga Lebak Bulus ini, mana aja yang butuh, yang nggak mampu kita kasih daging," tutur Depe.

Ketua RT Depe menolak dan menyebut jika warganya tidak kekurangan daging sapi.

"Tiba-tiba pak RT-nya sama ada beberapa warga bilang ke asisten saya dan juga kepada security saya, 'Warga sini tidak kekurangan daging sapi', ngomong kayak gitu Pak RT-nya, guys".

"'Ambil aja daging sapinya, kita tidak butuh'," jelas Depe.

Tak sampai di situ, Depe juga mengaku diminta membayar Rp100 juta jika ingin berpartisipasi.

"Kalau mau bantuin, sini bayar sama saya Rp100 juta,' gitu," papar Depe.

Menurut Depe, sikap ketua RT tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.

Baca Juga: Hewan Kurban Dewi Perssik Ditolak Warga, sang Biduan Jengkel Dengar ART dan Sopirnya Juga Dibentak Pak RT Gegara Ini

Pasalnya Depe menilai masih banyak warga kurang mampu di kawasan tempat ia tinggal.

"Nggak boleh kayak gitu, Pak, masih banyak orang-orang yang membutuhkan, warga-warga bapak itu masih banyak yang membutuhkan," ucap Depe.

Mantan istri Angga Wijaya tersebut juga menyinggung soal distribusi sembako yang tidak tersalurkan dengan baik.

"Bapak aja waktu itu sembako nggak nyampe ke orang-orang itu, nggak boleh kayak gitu, Pak," sindir Depe.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Dewi Perssik Ngamuk saat Mediasi, Penjelasan Ketua RT Soal Tudingan Tolak Sapi Kurban sang Biduan

(*)