Find Us On Social Media :

BANGKAI Sapi yang Sudah Dikubur Dikonsumsi, 3 Warga Gunung Kidul Meninggal Dunia Terinfeksi Antraks, Ini Kata Kemenkes

By Grid., Jumat, 7 Juli 2023 | 19:51 WIB

Warga Gunungkidul Yogyakarta terinfeksi antraks setelah mengonsumsi daging sapi mati yang telah dikubur.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPKH Gunungkidul Retno Widyastuti menyatakan, berdasarkan penelusuran, terdapat enam sapi dan enam kambing di Padukuhan Jati, Semanu yang terkonfirmasi antraks sejak November 2022 lalu.

"Semuanya tidak ada wujudnya. Semuanya dikonsumsi. Kami memeriksa tanah lokasi penyembelihan dan ada spora antraksnya," kata Retno.

Dinas terkait menelusuri penyebaran antraks usai seorang warga Padukuhan Jati meninggal dunia di RS Sardjito, Yogyakarta dalam kondisi positif antraks.

Warga diduga terjangkit antraks setelah mengonsumsi daging ternak yang sakit.

Penyebaran antraks yang menggegerkan Gunungkidul pun telah menyita perhatian Kementerian Kesehatan RI.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut, berdasarkan data Kemenkes, terdapat tiga orang yang meninggal karena antraks di Kapanewon Semanu, Gunungkidul.

"Ada tiga yang dilaporkan, tapi masih akan dikonfirmasi ulang karena satu suspek dan dua dengan gejala antraks," kata Siti.

Kemenkes disebut akan melakukan penyelidikan epidemiologis terkait antraks di Gunungkidul. Pihaknya hendak mengusut dari mana virus antraks bisa menginfeksi ternak warga.

"Biasanya virus bisa menular ke sapi saat sapi itu makan rumput pada daerah yang tanahnya ada virus antraks. Karena virus antraks sangat kuat di dalam tanah, tidak gampang mati," kata Siti.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Mirisnya Kasus Virus Antraks di Gunung Kidul, Kuburan Sapi Mati Digali Warga Lalu Dagingnya Dimakan

(*)