Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan kembali menggelar sidang cerai Shandy Aulia dan David Herbowo pada Rabu (12/7/2023).
Setelah kesimpulan, persidangan hari ini akan beragendakan putusan dari majelis hakim.
Menurut kuasa hukum Shandy Aulia, Sandy Arifin, kliennya berencana hadir dalam sidang putusan cerai.
"Informasi yang didapat kalau enggak salah mbak Shandy mau hadir di sidang selanjutnya, tapi belum konfirmasi ulang, tapi katanya tadi dia mau datang,” kata Sandy pada Rabu (5/7/2023).
Grid.ID telah mencoba mengonfirmasi kehadiran Shandy Aulia dalam sidang hari ini kepada Sandy Arifin.
Namun, hingga berita ini ditulis, Sandy Arifin belum juga memberikan konfirmasi.
Sementara itu pada sidang sebelumnya yang beragendakan kesimpulan, Sandy Arifin mengatakan bahwa Shandy Aulia tetap ingin bercerai baik-baik dengan sang suami.
Shandy dan David pun sama-sama menunggu hasil putusan majelis hakim pada sidang lanjutan hari ini.
"Beliau langsung menanyakan perkembangan intinya dari mereka, masih dalam informasinya mereka tetap pada keputusan mereka berpisah secara baik dan masalah anak mereka komunikasi masih baik. Mereka tinggal menunggu hasil dari persidangan minggu ini,” ucap Sandy.
Terkait harta gana-gini, keduanya juga sepakat untuk tidak membahasnya.
Baca Juga: Bakal Jadi Janda, Shandy Aulia Masih Tak Tuntut Nafkah pada David Herbowo
Sedangkan hak asuh anak juga diputuskan bahwa keduanya telah sepakat untuk mengasuh anak bersama-sama.
"Sejauh ini mereka enggak ada bahas harta gana- gini, hak asuh diasuh bersama. Mengenai waktunya mereka yang tahu kapan pada saat di ayahnya, kapan saat di Shandy,” jelas Sandy.
Diketahui sebelumnya, Shandy Aulia dan David Herbowo menikah pada12 Desember 2011 di Bali.
Setelah 8 tahun menikah, keduanya dikaruniai seorang anak perempuan bernama Claire Herbowo pada 12 Februari 2020.
Pernikahan yang telah berjalan 11 tahun itu kini terancam berakhir ketika Shandy Aulia resmi gugat cerai David Herbowo ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 11 April 2023.
Gugatan cerai itu terdaftar dalam nomor perkara register 361/Pdt.G/2023/PN JKT.SEL.
(*)