Find Us On Social Media :

Sisir Pesisir, Menghimpun Potensi dan Ancaman Ekologi Laut dan Pantai

By Grid., Senin, 17 Juli 2023 | 16:43 WIB

'Sisir Pesisir' Menghimpun Potensi dan Ancaman Ekologi Laut dan Pantai

Didi berharap bahwa dari kegiatan Sisir Pesisir nanti bisa tercipta platform sains khalayak (citizen science) tempat semua komunitas dan masyarakat di berbagai wilayah pesisir Indonesia bisa melaporkan kondisi terkini pesisirnya secara langsung dan berkelanjutkan dengan parameter dan metode yang mudah dan telah disepakati.

Selain itu Didi juga berharap hasil survei Sisir Pesisir ini bisa dipublikasikan dalam "special publication dari National Geographic Indonesia baik dalam berbentuk buku maupun edisi khusus di majalahya sendiri."

"Rencananya kita juga akan mengeluarkan peta administratif, peta sebaran dan peta seni, peta grafis yang menggambarkan report yang berhasil kita buat," imbuhnya.

Rencana besar National Geographic Indonesia ini mendapat sambutan baik dari para peneliti dan penggiat komunitas yang hadir dalam Diskusi Sisir Pesisir.

Ketua Kelompok Penelitian Kesehatan Ekosistem Terumbu karang, Pusat Penelitian Oseanografi BRIN, Frensly D Hukom, berkata, "Saya mengucap terima kasih untuk National Geographic Indonesia yang sudah menginisiasi untuk sama-sama kita lihat kondisi pesisir kita."

Menurut Frensly kita perlu menurunkan model penyurveian pesisir yang lebih sederhana agar bisa lebih mudah diikuti oleh masyarakat. Kompleksitas model surveinya sebaiknya berbeda dengan model yang dipakai para peneliti profesional.

Jadi, menurut Frensly, "ketika teman-teman yang punya interest di bidang kajian ilmiah itu tidak ada, masyarakat setempat yang ada di situ bisa melakukan (penyurveian) secara berulang-ulang kali."

Frensly menekankan pentingnya mengedukasi masyarakat pesisir terkait fungsi terumbu karang bagi kehidupan mereka agar mereka jadi lebih melindunginya.

Sangat penting bahwa setelah kegiatan Sisir Pesisir nanti selesai, masyarakat setempat bisa terus melanjutkan program pemantauan terumbu karang di pesisir mereka dan terus menjaga ekosistem tersebut.

"National Geographic Indonesia sebagai media bisa menyuarakan itu. Jadi bagaimana proses itu bisa terus berlanjut," tegas Frensly.

Baca Juga: Indra Bekti Kenang Kebersamaan Bareng Buah Hati, Rindu Lakukan Hal Ini Bareng Kedua Putri dan Mantan Istri: Tak Terlupakan