Grid.ID - Sosok penyanyi Keisy Levronka mendadak jadi sorotan.
Ya, penyanyi jebolan Indonesian Idol itu bahkan sampai banjir cibiran dan hujatan.
Usut punya usut, hal tersebut dipicu usai Keisya Levronka diundang menjadi tamu podcast channel YouTube Volix dengan judul Kalo Keisya 'Tak Ingin Usai', Marlo: Ingin Cepat Usai.
Saat itu selama wawancara berlangsung, Keisya Levronka diduga bertindak kasar dan tak sopan dengan Marlo Ernesto sang pemandu podcast.
Beberapa di antaranya termasuk bergumam dengan menjawab 'nyenyenye' dan bergumam tak jelas saat ditanya oleh Marlo.
Hingga berkata dengan kata-kata yang dianggap kotor.
"Sikile mambu e*k (kakinya bau t*i)," kata Keisya.
Marlo sebagai host tampak terkejut dengan perkataan tersebut dan mencoba memberikan kritik dengan sopan.
"Astaghfirullahaladzim. Idol mulutnya enggak terlatih ya. Kamu enggak PR trainee," ucap Marlo.
Namun Keisya malah makin menjadi dan terus memberikan alasan dan bantahan.
Sontak saja, usai diunggah video cuplikan Keisya dalam podcast itu langsung menyebar ke berbagai sosial media.
Baca Juga: VIRAL Transkrip Obrolan Keisya Levronka di Podcast Bareng Marlo Randy, 10 Menit Awal Jadi Pemicu
Alhasil, Keisya Levronka pun langsung jadi bulan-bulanan netizen.
Hingga media sosialnya pun sempat dikabarkan menghilang.
Menanggapi hal tersebut, ibunda dari Keisya Levronka yang bernama Levi Leonita Havron akhirnya angkat bicara.
Melansir dari poatingan di Instagram Storynya, yang diunggah Jumat, (21/7/2023), ibunda Keisya Levronka menuliskan caption yang tampaknya untuk menanggapi isu yang sedang menimpa Keisya.
Di mana ia menyiratkan perihal Keisya yang hanya berusaha menjadi dirinya sendiri.
"Menjadi diri sendiri tidak salah, hanya saja dibutuhkan kedewasaan dalam menempatkan situasi, waktu, tempat, dan berhadapan dengan siapa," tulis Levi Leonita Havron.
Lebih lanjut, Levi Leonita Havron berharap Keisya Levronka juga bisa belajar dari kesalahan.
Dan bisa lebih dewasa dalam bersikap ke depannya.
"Belajar dari kesalahan dan pengalaman sebagai proses pendewasaan diri," tambahnya.
Tak lupa, ibunda Keisya berharap agar putrinya itu bisa ikhlas menerima segala konsekuensi.
"Ikhlas dalam meneriman segala konsekuensi atas kesalahan yang diperbuat meski berat, sedih, dan sakit, ini yang dinamakan tanggung jawab," tulis ibunda Keisya.
"Salah ya diperbaiki, jatuh ya bangkit lagi, gagal ya dicoba lagi, ini yang dinamakan pantang menyerah," imbuhnya.
Terakhir, ibunda Keisya mengucapkan rasa terima kasih atas kritik dan sarannya agar ke depannya ia dan sang putri menjadi lebih baik.
"Terima kasih atas perhatian, kritik, dn sarannya untuk kami. Kami terima segala masukannya dengan senang hati.
Semoga menjadi pelajaran berharga bagi kami. Dan mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis ibunda Keisya.
(*)