Sang istri pun setuju. Ia menjadi ibu rumah tangga, mengurus suami dan dua anaknya.Setiap harinya ia membersihkan rumah, mengantar anak ke sekolah hingga memasak.
Ketika waktu senggang, ia pergi gym dan yoga untuk menjaga kebugaran.
Ia juga merawat kebun mawarnya.
Karena di rumah saja dalam waktu lama, lambat laun ia pun menjadi berbelakang dalam berpikir.
Ia juga tidak secocok dulu saat berbincang dengan suami.
Tak hanya itu, ia juga tidak lagi memikirkan penampilannya.
Sedangkan sang suami masih sibuk bekerja di perusahaan karena pasar bisnis terus berkembang.
Setiap bulannya sang suami memberi nafkah sekitar Rp 45 juta per bulan.
Sang suami sibuk siang dan malam untuk mengurus bisnisnya.
Kehidupan rumah tangga pun makin memudar.