Find Us On Social Media :

MISTERI Kematian Bripda Rico yang Tewas Ditembak Seniornya, Ayah Korban Ungkap Gelagat Terakhir Putranya Sebelum Tiada

By Grid., Kamis, 27 Juli 2023 | 16:29 WIB

Ayah Bripda Riko ungkap gelagat anaknya sebelum tewas

Grid.id - Kasus polisi tembak polisi kembali terjadi.

Kali ini menimpa seorang Bripda bernama Ignatius Dwi Frisco Sirage.

Misteri kematiannya masih menjadi sorotan publik lantaran ia tewas ditembak seniornya sendiri di kepolisian.

Kisah ini berasal dari sang ibunda Bripda Ignatius yang menguraikan pembicaraannya dengan sang putra.

Juga termasuk dengan ayah Bripda Ignatius yang curiga kematian putranya dilingkupi kejanggalan.

Hingga kini kedua orangtua korban pun meminta kasus Bripda Ignatius diusut tuntas.

Sebelumnya diwartakan, Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas diduga ditembak polisi di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Insiden yang diduga karena kelalaian tersebut terjadi pada Minggu (23/7/2023) sekira pukul 01.40 Wib.

Atas kasus tersebut, polisi telah mengamankan dua senior Bripda Ignatius Dwi Frisco.

"Terhadap Tersangka yaitu Saudara Bripda IMS dan Saudara Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

Saat ini, kasus kematian Bripda Ignatius tengah ditangani Tim Gabungan Propam dan Reskrim.

Baca Juga: Dulu Ditolak Orang Tua Pacar Gegara Jualan Ikan Cupang, Kini Bripda Ananda Rafi Jadi Polisi, Wanita Antre Saking Gantengnya

Orangtua Korban Buka Suara

Kabar kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco membuat keluarga terkejut.

Terutama sang ibu yang sempat bercengkerama dengan putra kesayangannya itu sebelum kejadian.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagram kamidayakkalbar, terlampir kronologi kematian Bripda Ignatius.

Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa korban sempat video call dengan ibunya sebelum kejadian.

"Pada hari Sabtu malam minggu jam 9 (korban) masih VC dengan ibunya sampai jam 10-an malam. Saat itu sedang tidak bertugas (tidak piket) menurut informasi. Setelah besok minggu pagi sekitar jam 10.30 Wib mendapatkan telepon dari Mabes supaya ortu berangkat ke Jakarta. Jam 12 siang mereka berangkat ke Pontianak dari Melawi. Tiket dan akomodasi sudah disediakan oleh Mabes. Awalnya diberitahu supaya ke Jakarta kalau anaknya masuk ICU," tulis akun kamidayakkalbar dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (27/7/2023).

Selain ibu, ayah Bripda Ignatius, Y.Pandi juga mengurai kesaksian.

Bahwa pasca-kejadian, Y.Pandi langsung ditelepon oleh pihak Mabes Polri.

Kala itu, Y. Pandi diminta pihak Mabes Polri untuk buru-buru ke Jakarta. Namun saat itu pihak Mabes menyebut Bripda Ignatius sakit keras, bukannya tewas ditembak.

"Saya mendapat telepon dari Mabes Polri, mereka mengatakan anak saya ini sakit keras, kalau bisa bapak dan ibu segera turun ke Jakarta, itu hari Minggu tanggal 23 Juli, jam 11.30 Wib," kata Y.Pandi dikutip dari tayangan Metro TV Kamis pagi.

Diminta segera ke Jakarta, pria yang memiliki jabatan sebagai Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat itu pun tak lantas percaya.

Baca Juga: TANGIS Vera Simanjuntak Pecah di Kuburan Brigadir J Tepat 1 Tahun Kepergian Sang Kekasih Hati, Begini Ungkapan Isi Hatinya

Sebab sebelumnya, Y.Pandi pernah tertipu oleh telepon iseng.

"Setelah itu kami tidak percaya karena saya juga pernah tertipu oleh telepon yang gelap yang mengancam, bilang saya kecelakaan, makanya kami enggak percaya," imbuh Y.Pandi.

Namun tak berselang lama, pihak dari Polda Kalimantan Barat turut meneleponnya dan meminta Y.Pandi agar segera ke Jakarta.

Seluruh biaya akodomasi dan tiket perjalanan orangtua Bripda Ignatius Dwi pun ditanggung Polda Kalbar.

Setelah tiba di Jakarta, Y.Pandi tersentak dengan fakta yang ia temukan.

Bahwa putra kesayangannya itu tewas dengan luka jahitan yang ternyata bekas penembakan di leher dekat telinga.

Y.Pandi pun syok saat mendengar penjelasan Mabes bahwa Bripda Ignatius meninggal karena tak sengaja ditembak seniornya.

"Menurut kami sulit untuk diterima secara akal sehat manusia sebagaimana mungkin ada senjata api yang tiba-tiba meletus dan tepat sekali mengena ke bagian leher anak kami. Kami tetap ingin agar ada keterbukaan, ada kejujuran dan sikap profesional dari pihak Mabes Polri," pungkas Y.Pandi.

Kini, keluarga korban tengah melaporkan kasus kematian Bripda Ignatius ke pihak Propam.

Mereka pun didampingi oleh tim dari kuasa hukum Hotman Paris.

Baca Juga: PACARNYA Tewas Ditembak Ferdy Sambo,Begini Nasib Vera Simanjuntak Sekarang, Kepergok Hadiri Pernikahan Kakak Brigadir J

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Ibu Bripda Ignatius Kuak Gelagat Sang Putra Sebelum Tewas, Sang Ayah: Sulit Diterima Akal Sehat!

(*)