Find Us On Social Media :

Beda dari Deodoran, Decrant Antiperspirant Bisa Beri Perlindungan Hingga 3 Hari dalam Sekali Pakai

By ADV PI, Sabtu, 5 Agustus 2023 | 13:14 WIB

Ilustrasi bau badan.

Grid.IDBau badan dan keringat berlebih menjadi masalah yang menurunkan rasa percaya diri (pede) siapa pun yang mengalaminya.

Tak hanya cuaca panas, keringat berlebih juga dapat disebabkan sejumlah hal, mulai dari sakit, gugup, cemas, stres, hormon, keturunan, hingga pengaruh obat.

Keringat berlebih pun memicu bau badan tak sedap. Secara umum, keringat manusia hampir tidak berbau. Adapun bau badan muncul karena kehadiran bakteri pada kulit yang memecah molekul protein dalam keringat.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kamu bisa menggunakan produk antiperspirant, misalnya Decrant Antiperspirant.

Berbeda dengan deodoran yang hanya berfungsi sebagai penyamar  bau badan, Decrant Antiperspirant mampu menghilangkan bau badan dan mengurangi produksi keringat berlebih. 

Hasilnya, produksi keringat di ketiak berkurang dan ketiak tetap kering di setiap aktivitas. Dengan demikian, pengguna akan terhindar dari bau badan.

Untuk diketahui, Decrant Antiperspirant merupakan produk pure-antiperspirant pertama buatan Indonesia.

Decrant Antiperspirant juga menjadi produk pure-antiperspirant satu-satunya di Indonesia yang berlisensi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ketimbang deodoran, Decrant Antiperspirant juga dapat digunakan secara lebih hemat, efisien, dan praktis. Pasalnya, produk ini dapat memberikan perlindungan maksimal dari keringat dan bau hingga 3-5 hari dalam sekali pakai.

Artinya, produk tersebut hanya perlu dipakai tiga hari sekali sebelum tidur pada malam hari. Dengan pemakaian rutin, produk ini lebih hemat ketimbang deodoran. Sebab, Decrant Antiperspirant akan habis dalam jangka waktu enam sampai delapan  bulan.

Selain itu, Decrant Antiperspirant juga memiliki tekstur cair serta mudah diserap sehingga tidak menyebabkan noda kuning dan “bubur ketek” atau “burket”, seperti halnya penggunaan deodoran.