Find Us On Social Media :

Astagfirullah! Niat Hati Pisahkan Anak yang Lagi Berantem, Seorang Ibu di Bone Malah Harus Terkulai Lemas Gegara Tertikam Badik

By Grid., Kamis, 31 Agustus 2023 | 12:37 WIB

Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit usai menjadi korban penikaman. Selasa, (29/8/2023).

Grid.ID - Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, diguncang oleh insiden mengerikan pada Rabu (30/8/2023) ketika seorang ibu rumah tangga menjadi korban penikaman menggunakan badik.

Kejadian ini terjadi saat korban berusaha mencegah perkelahian yang melibatkan anaknya dan tersangka.

Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dilarikan ke rumah sakit usai tertikam badik.

Penikaman ini terjadi saat korban hendak mencegah perkelahian. Rabu, (30/8/2023).

Peristiwa yang menimpa korban, Nurkaya (45) ini terjadi pukul 19.00 WITA Selasa, (29/8/2023) malam di Jalan Sukawati, Kelurahan Macege, Kecamatan Taneteriattang Barat.

Insiden ini bermula saat korban sedang menghadiri pembicaraan antara Mahesa Jamal (21) yang merupakan anaknya dengan Edi (30), lantaran sebelumnya Mahesa terlibat perselisihan dengan istri Edi.

Saat pembicaraan untuk menyelesaikan permasalahan sedang berlangsung, Tiba-tiba pelaku, RU (46) yang merupakan kerabat Edi datang dengan menggenggam sebilah badik terhunus dan menyerang Mahesa.

Saat itulah, korban yang menyaksikan peristiwa ini berupaya menghalangi RU namun akhirnya menjadi korban penikaman.

"Korban sebelumnya menghalangi tersangka yang tiba-tiba menyerang namun menjadi korban penikaman," kata Iptu Rayendra, Kasi Humas Polres Bone melalui pesan singkat kepada Kompas.com Rabu, (30/8/2023).

Baca Juga: Berawal dari Ketidaksengajaan, Pria di Wajo Jadi Korban Penikaman hingga Meregang Nyawa

Korban yang menderita pada lengan kanan langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara pelaku langsung diamankan ke Mapolres Taneteriattang untuk menjalani pemeriksaan.

"Saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan" kata Iptu Rayendra