Grid.ID - Baru-baru ini publik digegerkan dengan musibah kecelakaan yang terjadi di sebuah resort di Bali.
Di mana lift resort di Bali itu jatuh di jurang hingga mengakibatkan lima orang karyawan meninggal dunia.
Kabar tersebut bahkan sampai ke telinga pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.
Melansir dari postingan Instagram pribadinya yang diunggah Minggu (3/9/2023), Hotman Paris pun membagikan video rekaman CCTV detik-detik saat lift di resort itu jatuh.
Kejadian tersebut pun diketahui terjadi Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Dalam video, mulanya terlihat beberapa karyawan memasuki trem lift sekitar pukul 12.54 WITA.
Setelahnya, lift tersebut pun berjalan ke atas.
Namun tak sampai 1 menit, lift mendadak terjun bebas ke arah bawah dengan kecepatan tinggi.
Lift tersebut bahkan menghantam beberapa tanaman di sekelilingnya.
Hingga terjadi benturan keras ke tembok pembatas bangunan.
Saking kerasnya benturan, tembok bangunan tersebut sampai hancur luluh lantah.
Dan berakhir dengan lift yang terjun ke jurang.
Hotman Paris sendiri mengunggah video detik-detik lift resort jatuh melalui Instagram itu tanpa caption apapun.
Sementara itu, melansir dari Kompas.com, kejadian nahas itu terjadi pada Jumat Jumat (1/9/2023).
Dan 5 karyawan dinyatakan tewas.
Dimana dari 5 orang korban yang meninggal, dua di antaranya tewas di tempat.
Sedangkan 3 lainnya meninggal saat di rumah sakit.
Adapun korban yang tewas di lokasi kejadian, yakni berinisial KH dan SPBAK, sedangkan tiga lainnya yang tewas di rumah sakit berinisial NLP, IWAS, dan KYP.
Kapolsek Ubud, Kompol I Made Uder menuturkan, penyebab kecelakaan itu diduga gegara tali sling baja putus.
Dan akhirnya membuat lift meluncur jatuh ke bawah.
"Diduga pada saat lima orang korban tersebut hendak naik ke atas dan sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift.
Tiba-tiba tali sling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus," tuturnya, dilansir dari Kompas.com, Jumat (1/9/2023).
Baca Juga: Terungkap Dugaan Penyebab Lift di Resor Bali Terjun Bebas hingga Tewaskan 5 Orang Karyawan
(*)