Grid.ID - Bagi seorang pria, menjalani tiga tahun sebagai duda bisa menjadi periode yang panjang dan penuh kesedihan.
Tetapi saat-saat sulit itu akhirnya berakhir ketika mantan pasangannya, wanita yang pernah menjadi bagian penting dalam hidupnya, setuju untuk kembali bersama.
Bahkan, mereka ingin mengikat hubungan sebagai suami dan istri sekali lagi.
Bahkan dia ingin bersama sebagai pasangan suami istri.
Hal itulah yang dirasakan oleh pria satu ini.
Dilansir dari Mstar, sulit menggambarkan perasaan Nyak Zurimin Nyak Ibrahim, 49 tahun.
Air matanya jatuh lantaran tak mampu menahan rasa bahagianya.
Setelah tiga tahun bercerai, Nyak Zurimin atau Zurimin dipertemukan kembali mantan istrinya dengan Melanie Taylor (50).
Mereka kembali dipersatukan lewat pernikahan di Kantor Keagamaan Islam Distrik Sepang di Bandar Baru Salak Tinggi di Sepang, Selangor, pada 1 September.
Baca Juga: Mertua Indra Bekti Soroti Perubahan Sikap Aldilla Jelita Usai Rujuk: Dia Jadi Tunduk
Pasangan ini kemudian menggelar akad nikah dan resepsi di sebuah pendopo di Subang Jaya, masing-masing pada Sabtu dan Minggu.
Diceritakan, sang Zurimin mengungkapkan rasa syukurnya karena doanya agar bisa kembali bersama mantan istri dan anak-anaknya dikabulkan oleh Tuhan.
Zurimin mengakui kesalahannya semasa masih menjadi suami Melanie dulu.
Dia berharap mendapat kesempatan kedua sejak berpisah tiga tahun lalu.
“Keputusan ini diambil demi kebaikan saya, istri, anak dan cucu saya. Hal terbaik yang harus saya lakukan adalah kembali ke keluarga saya daripada mencari pasangan lain.
Dari pihak saya… Saya husnuzon (berpikiran baik) dan reflektif diri.
Alhamdulillah untung dia (sekarang istrinya) belum menikah lagi,” ujar Zurimin saat dihubungi mStar.
Saat menduda pun, Zurimin berusaha merebut kembali hati dan kepercayaan mantan istri dan anak-anaknya.
Pasangan itu sebelum ini mengarungi bahtera rumah tangga selama 26 tahun sebelum akhirnya berpisah.
Baca Juga: Teka-Teki Aldilla Jelita Hamil Jadi Pemicu Rujuk, Mertua Indra Bekti Tegaskan Fakta ini
Ayah tiga anak ini mengaku tak mudah membujuk mantan istri.
Namun ia berusaha semaksimal mungkin dengan mengesampingkan egonya.
“Semua orang pernah melakukan kesalahan dan setiap orang punya ego.
Saya sendiri akui ego saya tinggi. Tapi aku mencoba mengesampingkan egoku untuk mendapatkan keluargaku kembali." katanya.
“Dari tahun pertama setelah perceraian, saya membujuk tapi gagal.
Sudah setahun aku bujuk, tapi aku paham kalau hati wanita itu keras, kalau dia bilang begitu, begitulah yang dia katakan.
Apa yang terjadi, saya menganggapnya sebagai ‘hukuman’ dan mencoba mengubah diri saya.
Saya tidak pantang menyerah untuk membujuk,” ujar pria asal Batu Ferringhi, Penang ini.
Diberi kesempatan kedua, Zurimin mengutarakan rasa syukurnya di Tanah Suci saat terlibat dalam penerbangan menuju Jeddah, Arab Saudi.
“Saya sujud syukur dan shalat di Masjid Nabawi Madinah. Aku tak henti-hentinya menangis karena Tuhan telah mengabulkan Npermintaanku untuk kembali bersama istri dan keluargaku.
“Sebenarnya dari awal, sebelum, saat, dan setelah dibujuk, saya menangis,” beber Zurimin.
Zurimin yang kini dikaruniai dua orang cucu, pun berharap kisahnya bisa menjadi contoh bagi para pria di luar sana, khususnya para mantan suami yang ingin menyelamatkan keluarganya.
“Bagi saya, dalam sebuah perceraian, seorang pria harus mengesampingkan egonya.
Ibarat membuangnya langsung ke 'tempat sampah'. Selain itu juga harus ada upaya yang berkesinambungan.
Tentu saja untuk kembali bersama, kita perlu berubah menjadi lebih baik.
Tapi ego dan usaha juga penting, lakukanlah sebaik mungkin, Insya Allah,” tandasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Menyesal Cerai, Kakek Ini 3 Tahun Bujuk Mantan Istri untuk Rujuk, Akhirnya Diterima: Demi Anak Cucu!