Find Us On Social Media :

Astaghfirullah, Hancur Hati Pemuda Ini, Harus Salatkan Jenazah Orang Tua dan 4 Adiknya dalam Waktu Bersamaan, Ini Penyebabnya

By Grid., Selasa, 5 September 2023 | 21:07 WIB

Astaghfirullah, Hancur Hati Pemuda Ini, Harus Salatkan Jenazah Orang Tua dan 4 Adiknya dalam Waktu Bersamaan, Ini Penyebabnya

Grid.ID - Viral kisah pilu seorang pemuda yang kehilangan orang tua dan 4 adiknya dalam waktu bersamaan.

Kehilangan keluarga, pemuda ini menangis saat jadi imam salat jenazah orang tua dan adik-adiknya.

Lantas apa penyebab keluarga pemuda ini meninggal bersamaan?

Pemuda berusia 19 tahun itu bernama Rahman.

Pada Sabtu (2/9/2023) orang tua Rahman, Amir dan Norahimah terlibat kecelakaan lalu lintas hingga membuat nyawa mereka melayang.

Tak hanya berdua, keempat anak mereka yang juga adik-adik Rahman turut meninggal dunia.

Keempatnya adalah Fatimatulzahrah (17), Seri Khadijah Aqilah (13), Rufaidatul Asyariyah (10) dan Muhammad Assyakrawi (5).

Keenam korban meninggal bersamaan lantaran mobil yang mereka naiki mengalami kecelakaan maut di Jalan Segamat-Kuantan KM 5, Malaysia.

Para korban yang masih satu keluarga tersebut lantas dipulangkan ke rumah keluarga di Parit Limbong, Malaysia.

Dalam potret yang diunggah Facebook Ohbulan, nampak kepiluan Rahmat kala menyambut tubuh dingin keenam anggota keluarganya.

Terlihat jenazah kedua orangtua dan keempat adiknya diposisikan berjajar dalam kondisi telah dikafani.

Baca Juga: Isak Tangis Keluarga Iringi Jenazah Arist Merdeka Sirait Saat Dibawa ke Rumah Duka

Rahman kemudian mencium mereka satu persatu sebagai ucapan perpisahan yang terakhir kalinya.

Diberangkatkan Umroh

Meski berduka mendalam kehilangan enam keluarga sekaligus, Rahman mendapat sedikit penghiburan dari seorang pengusaha perjalanan ibadah bernama Jay Ibrahim.

Jay Ibrahim memberikan tiket umroh gratis kepada Rahman agar ia bisa berangkat ke tanah suci.

Dilansir dari Ohbulan, Jay Ibrahim sengaja memberikan tiket tersebut agar Rahman bisa berdoa sepuas hati di depan Kakbah.

Ia berharap pemuda tersebut bisa menenangkan hatinya setelah berkeluh kesah di Baitullah.

"Niat saya memang agar adik Rahman bisa berdoa di depan Kakbah sepuas hati, agar hatinya lapang," ungkap Jay Ibrahim.

Selain tiket umroh gratis, Rahman juga mendapat bantuan berupa uang tunai, kain ihram, dan peralatan umroh yang lain.

Jay Ibrahim juga berjanji membantu Rahman mengurus segala keperluan dokumen agar ia bisa lekas berangkat.

Diberitakan sebelumnya, keluarga Rahman mengalami kecelakaan ketika tengah dalam perjalanan ke Segamat mengantar ibu mereka.

Ibunda Rahman adalah seorang guru Sekolah Agama Semedak, sedangkan ayahnya seorang imam di Masjid Ladang Tereh Utara, Kluang.

Baca Juga: Akad Nikah di Depan Jenazah Mertua, Komeng Akui Dirinya Mungkin Tak Menikah Jika Bukan karena Wasiat

Jenazah keenam korban telah dimakamkan di Tanah Kuburan Islam Masjid Ubuddiah, Parit Limbong, Malaysia pada Sabtu malam.

Pesta Pernikahan Adik Jadi Pertemuan Terakhir

Dikutip dari sinarharian.com pada Senin (4/9/2023), Norhayati Noor Muhammad (51) mengaku menerima kabar duka terkait kecelakaan lalu lintas yang melibatkan saudara perempuannya bersama suami dan keempat anaknya melalui pesan WhatsApp.

Seorang saksi kejadian tersebut menggunakan ponsel keponakannya yang juga terlibat dalam kecelakaan tersebut.

“Awalnya saya mendapat pesan WhatsApp dari orang yang berada di lokasi kejadian.

Dia menggunakan ponsel keponakan saya.

Orang tersebut kemudian meminta saya untuk menghubungi polisi dan ketika saya bertanya lebih lanjut kepada polisi tentang kejadian tersebut, saya yakin mobil itu milik keluarga saudara perempuan saya,” ujar Norhayati.

Sebelumnya, dalam kejadian sekitar pukul 18.37, korban Norahimah Noor Muhammad (43)bersama suaminya Amir Ruddin Ismail (46) dan keempat anaknya terlibat kecelakaan dengan truk.

Keempat anak yang turut jadi korban adalah Fatimahtulzahrah (17), Seri Khadijah Aqilah (13) Rufaidatul Asyariyah (10), dan Muhammad Assyakrawi (5).

Mobil keluarga tersebut bertabrakan dengan truk bermuatan pasir.

Dalam insiden tersebut, anak mereka lainnya, Abdullah (15) mendapat perawatan lebih lanjut di Unit Perawatan Intensif (ICU) RS Segamat karena mengalami luka serius di kepala, usus, dan paru-paru.

Baca Juga: Arti Mimpi Anggur Putih Menurut Primbon Jawa, Sinyal Bakal dapat Tawaran Kerja

Lebih lanjut Norhayati mengatakan bahwa adik perempuannya dan keluarganya sedang dalam perjalanan kembali ke rumah mereka di Segamat dari rumah suaminya di Kluang.

Mereka tinggal berjauhan karena suaminya bekerja sebagai Imam Eksekutif di Ladang Tereh Utara, Kluang.

Sementara sang istri adalah seorang guru di Sekolah Agama Kemedak, Segamat.

“Dalam perjalanan itu, putra sulung mereka tidak kembali ke Segamat karena dia juga tinggal di Kluang.

Namun hal ini memang menjadi sejarah besar bagi kami sekeluarga karena sebelumnya kejadian seperti ini hanya kami lihat di pemberitaan.

Terakhir kali kami berkumpul adalah hari Minggu kemarin karena ada acara pernikahan adik bungsu kami di rumah ibu saya di Parit Jawa Muar.

Almarhumah yang merupakan anak ketiga mengabarkan kepada kami bahwa hari Sabtu akan kembali lagi.

Rupanya dia akan kembali selamanya,” ucapnya sambil menyeka air mata.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Momen Pilu Anak Sulung Ciumi Jenazah Ortu dan 4 Adiknya, 6 Anggota Keluarga Meninggal Kecelakaan,

(*)