Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Meninggalnya Nenek Rohaya menjadi sorotan publik.
Seperti yang diketahui bahwa Nenek Rohaya sempat viral karena menikahi Slamet yang lebih muda 55 tahun dari dirinya.
Pernikahan keduanya sempat menjadi bahan omongan karena dianggap kontroversial.
Kini kematian Nenek Rohaya setelah 6 tahun menikah dengan Rohaya menjadi sorotan.
Melansir Surya.co.id, sekretaris desa mengungkap bahwa Slamet kini bersedih dengan kepergian Nenek Rohaya.
"Terus terang Selamat itu sayang sama istrinya," ungkap Bambang.
"Kejadian meninggal ini buat dia sedih, tapi untuk hal yang berlebihan itu gak ada," imbuhnya.
Dilansir Grid.ID dari TribunTrends.com pada Sabtu (9/9/2023), anak Nenek Rohaya pun mengungkap tabiat Slamet selama menikahi sang ibu.
Anak bungsu Nenek Rohaya sempat menentang pernikahan sang ibu dengan Slamet yang saat itu baru berusia 16 tahun.
"Aku sebenarnya tidak merestui tapi mau gimana lagi, udah takdir, pasrah, aku waktu dia nikah gak ada di sini, memang sengaja aku pergi," ungkap Doni.
Doni juga mengaku malu melihat sang ibu menikahi lelaki yang dinilai pantas menjadi cucunya.
"Malu pasti ada, cuma sekarang menerima mau gimana lagi pasrah saja kalau memang itu yang bagus ya saya turuti, kita ambil hikmahnya saja," kata Doni.
Doni juga mengungkap sosok Slamet selama menikah dengan Nenek Rohaya tak pernah memberikan jatah belanja.
Doni pun menyebut bahwa ia meminta agar Slamet tinggal di rumah saja mengurus ibunya yang sudah tua renta.
Ia juga berjanji akan memberikan uang rokok serta kebutuhan sehari-hari dan fokus merawat sang ibu.
Baca Juga: Innalilahi, Nenek Rohaya Meninggal Dunia, Inilah 2 Rencana Slamet Sepeninggal Istri Tercinta!
"Selama dia sakit ini aku sendiri nian yang mengurusi, dia (Slamet) tidak ada mengurus," terang Doni.
"Saya juga sudah bilang ke Slamet untuk mengurusi ibu saya dia gak usah lagi kerja, soal rokok dan makan biar urusan saya. Saya hanya minta dia untuk mengurusi ibu saya," sambungnya.
"Karena percuma juga dia mencari uang tidak pernah memberi ibu saya untuk berbelanja," terangnya.
(*)