Find Us On Social Media :

Rintihan Istri yang Dibunuh Suaminya di Bekasi Sebelum Tewas, Pemilik Kontrakan Pergoki Korban yang Dianiaya dan Dikunci di Rumah

By Grid., Rabu, 13 September 2023 | 12:27 WIB

Motif Terbongkar, Ini Alasan Suami Habisi Nyawa Istrinya di Depan Anak-anaknya di Bekasi, Ngaku Dipicu Hal Ini!

Grid.id - Kasus suami bunuh istri kembali terjadi, kali ini di Cikarang, Bekasi.

Sebelum Nando (25) membunuh istrinya, Mega Suryani Dewi (24), sang suami ternyata sering melakukan tindak KDRT.

Salah satunya terjadi pada dini hari awal Agustus 2023.

Bahkan hal itu sempat diketahui oleh tetangga.

Hal itu diungkapkan oleh Dewi (41), pemilik kontrakan tempat Mega dan Nando tinggal.

"Waktu KDRT awal 7 Agustus, dia (korban) nangisnya pelan-pelan. Nangisnya lama, nah di situ dia minta tolong, makanya tetangga dengar," tutur Dewi menceritakan kejadiaan saat itu.

Dewi kemudian mengecek ke kontrakan.

Ia terkejut melihat kontrakan itu terkunci dari luar dan mendapati Mega sedang menangis tersedu-sedu di dalamnya.

"MSD (Mega) sudah sendirian di dalam, enggak ada suaminya, dikunciin dari luar, terus saya buka pintu pakai kunci duplikat," ujar Dewi.

Setelah pintu kontrakan dibuka, Dewi melihat Mega sudah menangis tak berdaya.

Dewi berusaha menenangkan Mega agar bisa menceritakan apa yang terjadi.

Baca Juga: Survei: Istri yang Bekerja Lebih Rentan Stres Daripada Suami, Kok Bisa?

Pasalnya, dia melihat sendiri pada bagian dada korban terdapat luka lebam yang diduga merupakan hasil tindakan KDRT dari Nando.

"Saya sarankan ke rumah sakit karena ada memar (lebam) di bagian dada," kata Dewi.

Namun, saat itu Mega hanya meminta pertolongan kepada Dewi untuk mencarikan ponselnya.

"Terus dia bilang, 'Iya, Bu, tolong saya, Bu, tolong carikan HP saya, Bu', karena mungkin dibawa suaminya atau disimpan," papar Dewi.

Sebagai pemilik kontrakan, Dewi merasa bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi.

Karena itu, dia menyarankan korban untuk lapor ke polisi.

"Namanya saya pemiliknya, saya yang bertanggung jawab kalau ada apa-apa," ujar dia.

Dewi menuturkan, saat itu dia juga sudah "mengusir secara halus" Nando dan Mega untuk pindah dari kontrakannya.

Sebab, Dewi khawatir apabila terjadi kekerasan lagi, posisi korban sendiri dan tidak ada yang menolong atau melerai keributan.

"Yang pasti sebelum kejadian saya sudah bilang ke orangtua korban untuk mendingan balik ke rumah orangtua. Saya takut suatu hari nanti terjadi (KDRT) lagi," ujar dia.

Baca Juga: 6 Fakta Pembunuhan Sadis di Cikarang, Pelaku Sempat Mandikan Jasad sang Istri Usai Gorok Batang Tenggorokannya

Setelah kejadian, Dewi mengatakan, korban dan tersangka sempat pisah rumah.

Korban tinggal di rumah ibunya.

"Sudah sempat pisah rumah, korban tinggal di rumah ibunya waktu itu," ujar Dewi.

Entah karena alasan apa, korban kembali lagi ke rumah kontrakan dan kembali dianiaya yang berujung meninggal pada Kamis (7/9/2023).

"Yang (dugaan KDRT) kedua itu Kamis kemarin, saya enggak tahu kejadiannya, karena kejadiannya cepat banget. Korban juga enggak teriak-teriak atau menelepon siapa pun," ujar Dewi.

Mega ditemukan pada Sabtu (9/9/2023) dalam kondisi sudah tidak bernyawa di rumah kontrakan, Jalan Cikedokan, Desa Sukadanau, Cikarang Barat.

Terdapat luka sayatan sedalam 4 sentimeter di leher korban.

Dari hasil otopsi, korban tewas karena sayatan di leher yang memutus batang tenggorok dan pembuluh nadi leher sisi kiri.

Mega sendiri sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum di daerah Tambun, Bekasi, oleh keluarga.

Sementara Nando sudah ditahan di Mapolres Metro Bekasi.

Ia disangkakan Pasal 339 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 5 jo Pasal 44 ayat (3) tentang Penghapusan KDRT dengan ancaman hukuman maksimal pidana penjara seumur hidup.

Baca Juga: Sempat Mainkan Darah Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya Sendiri, Begini Nasib 2 Balita yang Tewas Ditinggal Ibu Muda di Bekasi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tetangga Jadi Saksi Menderitanya Mega Sebelum Tewas di Tangan Suami"

(*)