Meski tidak memiliki bakat akademis, Hoang Kieu jelas tentang rencana hidupnya.
Dia merasa perlu mencari pria kaya untuk dinikahi atau membangun karier untuk dirinya sendiri, tidak ingin menghabiskan hidupnya terjebak di pedesaan.
Setelah beberapa tahun bekerja, Hoang Kieu menyadari bahwa semuanya tidak seperti yang dia bayangkan.
Setiap bulan, dia harus membayar sewa, tagihan listrik dan air, hingga makanan.
Padahal gaji yang didapatkannya tidak seberapa.
Selama bekerja, Hoang Kieu bertemu dengan seorang pria yang sangat murah hati dan sopan.
Mengetahui keadaan keluarganya, Hoang Kieu pun sangat puas dan memutuskan untuk menikah tidak lama kemudian.
Tidak salah dengan prediksi Hoang Kieu, setelah menikah keuangan keluarga pada dasarnya diurus oleh suaminya.
Dia tidak perlu terlalu khawatir, sore harinya dia akan bertemu dengan adik-adiknya untuk bermain kartu dan pergi keluar bersama untuk perawatan diri.
Setelah 1 tahun menikah, Hoang Kieu melahirkan seorang bayi perempuan yang diberi nama Luu Tich Nguyet (nama telah diubah).
Kemunculan anggota baru ini membuat ikatan kekeluargaan semakin kuat.