Find Us On Social Media :

Dokter RSUD Sumedang Akui Lalai, Ibu dan Bayi Meninggal Saat Persalinan, Suami Korban Tak Jadi Lapor Polisi karena Alasan Ini

By Grid., Kamis, 5 Oktober 2023 | 16:45 WIB

Dokter RSUD Sumedang akui lalai tangani pasien melahirkan hingga sebabkan ibu dan bayinya meninggal.

Grid.ID - Dokter di RSUD Sumedang mengakui kelalaian pihaknya saat menangani pasien melahirkan hingga sebabkan ibu dan bayinya meninggal.

Dokter RSUD Sumedang pun mendatangi keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa.

Pertemuan dokter dengan keluarga korban dilakukan di Balai Desa Buana Mekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, tempat tinggal keluarga Mamay Maida, pasien yang meninggal.

Suami Mamay Maida, Ardiansyah mengungkap perihal pertemuannya dengan dokter.

"Dokter menyampaikan belasungkawa. Dokter juga mengakui ada kelalaian. Saat itu saya tidak bawa bab pidana," kata Ardiansyah Afandi, Kamis (5/10/2023).

Ardiansyah sebelumnya akan membawa kasus meninggalnya istri dan anaknya akibat kelalaian itu ke ranah hukum.

Namun, sebelumnya, dia mendatangi gurunya di Pesantren Cikalama, Kecamatan Cimanggung, Sumedang.

Oleh gurunya, Ardiansyah diminta salat Istikharah.

Dia juga diberi wejangan bahwa jika kasusnya berlanjut, akan ada autopsi.

Gurunya menyampaikan bahwa dia tidak rela jenazah Mamay digali untuk diautopsi.

"'Itu pun kalau kamu masih menganggap Ama sebagai guru'," kata Ardiansyah menirukan perkataan gurunya.

Baca Juga: Ibu PNS di Sumedang Meninggal Bersama Bayinya Saat Melahirkan Diduga karena Kelalaian RS, Tinggalkan 5 Wasiat Ini untuk Suami

Dia lalu salat Istrikharah. Hasilnya, Ardiansyah harus berani memaafkan.

"Dalam impian, datang istri, dia katakan 'biar Allah yang membalas'," katanya.

Ardiansyah memang tidak terpuaskan dengan jawaban-jawaban dokter atas diagnosis dan tindakan yang dilakukan kepada istrinya.

Namun, ketidakpuasan itu cukup ditelan sebagai kenyataan pahit.

"Saya memaafkan. Harapannya supaya tidak terjadi Mamay-Mamay berikutnya, biar saya saja yang sakit hati," katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Sumedang, dr Enceng, membenarkan telah menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

Namun, saat disinggung soal pemberian sanksi terhadap dokter yang telah mengakui kelalaian tersebut, Enceng tak menjawab secara detail.

"Akan dibuat program peningkatan hospitality," kata Enceng saat dihubungi TribunJabar.id, Kamis siang.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dokter RSUD Sumedang Akui Lakukan Kelalaian, Temui Keluarga Ibu dan Anak yang Meninggal Dunia

(*)