Grid.ID - Aksi bullying yang menimpa mahasiswi (UIN) Sultan Thaha Saefuddin Jambi viral di media sosial.
Korban yang diketahui bernama Cintria mendapat pengalaman tak mengenakan yakni perundungan dari beberapa mahasiswa di kampusnya.
Dimana saat itu, Cintria dan rekannya diganggu 5 mahasiswa yang berniat memainkan lift kampus dengan menekan tombol pada lift dan memainkan sensor pada pintu.
Akibatnya, pintu lift tak kunjung tertutup dan membuat Cintria dan rekannya merasa terpojok di dalam lift.
Parahnya, meski telah ditegur kelima mahasiswa itu masih saja melakukan hal demikian sembari tertawa kegirangan.
Setelahnya, Cintria merekam kejadian tersebut untuk menjadi bukti kepada pihak kampus sebelum video tersebut akhirnya viral usai dibagikannya ke TikTok.
Setelahnya, pihak kampus UIN Jambi mengaku sudah memanggil para pelaku bullying.
Melansir dari Tribuntrends.com, pihak kampus mengatakan pelaku tak bermaksud ingin melakukan perundungan.
Pihak kampus jug telah memberikan teguran menurut ketentuan kode etik mahasiswa.
Namun yang bikin netizen emosi, korban juga diminta pihak kampus meminta maaf karena telah memviralkan video tersebut.
Yang mana dianggap pihak kampus bisa berefek buruk untuk citra kampus.
Baca Juga: Mahasiswi UIN Jambi Korban Bullying Disuruh Buat Permintaan Maaf, Pihak Kampus Diserang Netizen
Dan menganggap bisa membuat nama baik kampus tercoreng.
Video klarifikasi dan permintaan maaf Cintria pun lantas beredar di media sosial dan diunggah akun twitter @pai_C1 pada Jumat (13/10/2023)
"Pagi ini, saya telah dipertemukan dengan pelaku bullying.
Pihak UIN Jambi sudah memberikan sanksi berupa peringatan dan nasihat."
Saya juga sudah membuat surat pernyataan bersalah, karena sudah memviralkan," ucap korban.
Menanggapi hal tersebut, komika Arie Kriting ikut menyoroti keputusan pihak kampus UIN Jambi.
Seraya mengunggah ulang postingan video klarifikasi Cintria, Ari Kriting terlihat menuliskan kalimat satire lewat status twitternya @Arie_Kriting, Sabtu (14/10/2023).
Yakni dengan mengingatkan korban untuk tidak memviralkan kejadian perundungan yang menimpanya di kampus.
Meski kelakuan mahasiswa yang merundungnya sudah kurang ajar.
"Makanya dek, jangan apa-apa di-viralkan. Kelakuan cowok2 di kampusmu mau kurang ajar macam bagaimana, mending diam saja," tulis Arie Kriting.
Baca Juga: Reka Adegan Pembunuhan Mahasiswi UIN Berbau Mistis, Modelnya Hingga Kesurupan
Ya, seolah ingin menyindir lebih dalam, Arie Kriting kembali
mengungkit soal pentingnya menjaga nama baik kampus dibandingkan dengan kenyaman diri.
"Nama baik kampus itu jauh lebih utama dibanding kenyamananmu sendiri.
Jangan egoislah dek. Pikir panjang dulu lain kali," tambah Arie Kriting.
Sontak saja, usai diunggah postingan tersebut langsung banjir komentar dari netizen.
"Nasib kaum hawa di konoha pake pakaian minim dilecehin, pake yang ketutup dibully.Video viral wanita pula yang disalahkan," komentar @ek***.
"Harus menjunjung tinggi toleransi dan mengutamakan kepentingan kampus tercinta walau diri terbully dan tercaci maki," tambah @ig***.
"Ini "satire" yah adik adik bukan "sarkas". Sarkas itu istilah pengungkapan kritik yang disampaikan secara frontal atau ejekan kasar secara lamgsung,
Sedangkan satire kritik yang disampaikan secara halus, secara tersirat dan tanpa mnyinggung, Kalo anda marah brarti anda.....," tulis @VEL***.
(*)