Menurut wanita bernama lengkap Asmarani Rosalba itu, hal seperti ini bisa dengan mudah terjadi di masa mendatang sehingga merugikan penulis.
“Jika produser menganggap berhak mengambil judul apa saja yang tidak ada di Pusbang, maka semua penulis harus siap kehilangan hak mereka atas judul, sinopsis, dan lainnya,” pungkas Asma.
Adapun Asma Nadia menerbitkan novel berjudul Cinta di Ujung Sajadah sejak 2008.
(*)