Find Us On Social Media :

Korban Kecelakaan Kereta Api Anjlok Argo Semeru dan Argo Wilis Mencapai 20 Orang, Begini Kata PMI Yogyakarta

By Grid., Selasa, 17 Oktober 2023 | 16:24 WIB

Suasana Kereta Argo Semeru yang anjlok dari relnya di Pedukuhan Kalimenur, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (17/10/2023).

Grid.ID - Kecelakaan kereta api anjlok Argo Semeru dan Argo Wilis hari ini, Selasa (17/10/2023) menghebohkan masyarakat. 

Berikut penjelasan dari pihak PMI Yogyakarta terkait korban kecelakaan. 

Korban KA Argo Semeru dan Argo Wilis yang mengalami kecelakaan di kilometer 520 +4 Petak Jalan Sentolo, Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, berjumlah 20 orang.

Sekretaris Palang Merah Indonesia DIY Haris Nur Hartanto mengatakan, akibat kejadian itu puluhan korban mengalami luka ringan.

"Pada kecelakaan Argo Semeru jurusan Jogja-Jakarta kemudian Argo Wilis jurusan Bandung-Surabaya ini tidak ada korban jiwa.

Korban luka-luka ada dua puluh," kata Haris, di lokasi, Selasa (17/10/2023).

Dari puluhan korban luka itu, seorang di antaranya ada yang mengalami dislokasi tulang.

Ada juga penumpang yang mengalami lecet.

Kemudian, seorang kru KA terluka akibat lututnya terkenda benturan.

Sedangkan masinis kedua KA disebut selamat dari kejadian tersebut.

Seluruh korban luka saat ini sudah dievakuasi ke RSU Queen Latifa Yogyakarta.

Untuk yang mengalami trauma akan dilakukan pendampingan agar dapat pulih.

Baca Juga: Pakai Bulu Mata Palsu hingga Nail Arts, Tengok Gaya Centil Anak-anak SD yang Cosplay Jadi Ibu Pejabat Ini, Aksinya Benar-benar Menjiwai

"Walaupun hanya lecet, tapi dalam keadaan menangis, trauma, dan harus kita rujuk juga rumah sakit agar mendapatkan penangan psikososial oleh tim dokter," ujar dia.

Haris mengatakan, para penumpang Argo Wilis saat ini dievakuasi ke Stasiun Tugu Yogyakarta. Sedangkan penumpang KA Argo Semeru yang hendak menuju Jakarta dievakuasi dengan kereta bandara ke Stasiun Wates.

Haris menyebut, pihak PT KAI masih belum membolehkan penumpang mengambil barang-barang yang masih berada di dalam kereta karena kondisi gerbong yang miring.

"PT KAI mengambil kebijakan seluruhnya belum boleh diambil, belum boleh dievakuasi, baru setelah nanti teridentifikasi seluruhnya akan dikoordinasikan untuk dikebalikan kepada pemilik," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis Berjumlah 20 Orang, Beberapa Trauma".

 (*)