Grid.ID - Konflik antara Palestina dan Israel makin memanas.
Israel bahkan melakukan sejumlah serangan yang membuat Palestina porak-poranda.
Parahnya lagi, Israel terlihat makin brutal saat menjatuhkan bom ke wilayah yang dipenuhi warga sipil.
Padahal, dalam sebuah peperangan ada peraturan dimana tak boleh dengan sengaja menyerang ke warga sipil.
Dimana kenyataannya dari pihak Palestina banyak korban berjatuhan adalah wanita dan anak-anak.
Ditambah lagi, Israel juga bak mengepung Palestina agar tak ada pihak luar yang bisa masuk memberikan bantuan.
Baik itu makanan atau kebutuhan medis.
Akibatnya, banyak warga sipil Palestina berjatuhan dan menjadi korban jiwa.
Mengetahui hal tersebut, Indonesia yang dikenal menjunjung tinggi perihal kemerdekaan adalah hak segala bangsa akhirnya turun tangan.
Melansir dari postingan Instagram resminya yang diunggah Senin (30/10/2023), Presiden Jokowi menegaskan soal sikap pemerintah Indonesia terkait konflik negaramaupun politik Palestina-Israel.
Dimana pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mewakili bangsa Indonesia mengatakan mengutuk keras serangan Israel ke Palestina.
Apalagi saat tahu kondisi di Gaza Palestina, dimana banyak warga sipil yang menjadi korban.
Dan dianggap telah mencoreng sisi kemanusiaan.
“Kita terus ikuti secara dekat perkembangan di Gaza dan posisi Indonesia sangat jelas dan tegas.
Mengutuk keras serangan acak terhadap masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza,” ujar Jokowi dalam pidatonya di Istana Merdeka, Jakarta.
Bahkan dari hasil rapat terbatas, pemerintah Indionesia mendesak Israel untuk menghentikan kekerasan yang terus berlanjut.
Serta meminta kepada seluruh negara untuk mendorong adanya gencatan senjata.
"Kekerasan harus dihentikan, gencatan senjata harus terus diupayakan.
Bantuan harus terus didorong dan dipercepat, diakselerasi.
Dan Indonesia terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mengupayakan penyelesaian masalah ini," ungkap Presiden Jokowi.
Tak cukup sampai di situ, sang Presiden RI juga berjanji akan mengirimkan bantuan untuk Rakyat Palestina.
Dimana bantuan tersebut berasal dari Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
Setelahnya, Jokowi menyebut bantuan kloter pertama untuk rakyat Palestina bakal segera dikirimkan pekan ini.
“Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina.
Dan kloter pertama akan dikirimkan minggu ini.
Bantuan ini adalah gabungan bantuan dari pemerintah dan dunia usaha serta masyarakat," tandas Presiden Jokowi.
(*)