Find Us On Social Media :

Benarkah Pengganti Jokowi Seorang Satria Piningit? Begini Ciri-ciri Presiden RI Selanjutnya Menurut Ramalan Jayabaya

By Grid., Kamis, 2 November 2023 | 06:40 WIB

Benarkah Pengganti Jokowi Seorang Satria Piningit? Begini Ciri-ciri Presiden RI Selanjutnya Menurut Ramalan Jayabaya

Grid.ID - Benarkan pengganti Jokowi merupakan Satria Piningit?

Begini ciri-ciri Presiden RI selanjutnya menurut Ramalan Jayabaya.

Ramalan Jayabaya menyebutkan pengganti Jokowi merupakan seorang Satria Piningit.

Menjelang Pemilu 2024, pengganti Presiden Jokowi masih penuh misteri.

Siapa sosok yang sebenarnya cocok dan ideal menggantikan Presiden Jokowi?

Rupanya berbincangan tersebut dikaitkan dengan ramalan Jayabaya yang dikenal sangat masyhur di Indonesia, khusunya Jawa.

Disebutkan oleh ramalan Jayabaya, bahwa pemimpin Indonesia berasal dari kata ‘Notonegoro’.

Lantas seperti apa ramalan Jayabaya soal pengganti Jokowi di 2022 nanti?

Dikutip Tribun Jatim dari kanal YouTube Aliqul Channel via Sonora.ID, berikut ini ciri-ciri yang dianggap sesuai dengan ramalan Jayabaya.

Dalam ramalan Jayabaya, pengganti presiden Jokowi adalah seorang Satrio Piningit.

Mengenai pemimpin Indonesia, masyarakat mempercayai dengan istilah ‘Notogegoro’.

Baca Juga: Gagal Jadi Mantu Presiden Jokowi, Penampilan Terbaru Felicia Tissue Bikin Pangling, Mantan Kaesang Pangarep Makin Kece

Kata ‘Notonegoro’ sendiri dipercaya sebagai urutan nama-nama yang pernah memimpin Indonesia atau menjadi Presiden RI.

Kata Notonegoro sendiri adalah menata negara, jadi pemimpin Indonesia adalah orang yang akan mengatur Indonesia.

Dalam kata ‘Notonegoro’, ‘no’ (yang pertama) disimpulkan melekat pada insinyur Soekarno, di mana dua hurut dibelakang nama Soekarno yakno ‘no’.

Kedua adalah Soeharto, yang mempunyai nama yang berakhiran ‘to’.

Kemudian kata negoro mengaitkan dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo yang dulu kecil Bernama Mulyono.

Sementara BJ Habibi, Gusdur dan Megawati tidak termasuk karena memimpin Indonesia tidak penuh satu masa periode melainkan hanya transisi saja.

Pada tahun 2024 nanti akan ada pengganti kepemimpinan Presiden Jokowi yang sudah menjabat dua kali.

Jika diurutkan, huruf berikutnya ‘go’, banyak masyarakat yang menghubungkan dengan dua nama yang diisukan akan maju dalam Pilpres 2024.

Nama tersebut yang mempunyai akhiran ‘go’ adalah Gatot Nurmantyo dan Ganjar Pranowo, dalam aksara jawa kedua nama tersebut memiliki tenaga atau gold.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Penerus Presiden Jokowi, Ternyata Segini Jumlah Harta Kekayaan Ganjar Pranowo, Punya Kas Rp 7,2 Miliar!

Nama Ganjar Pranowo dan Gatot Nurmantyo kerap dikaitkan dengan deretan prestasi saat memimpin daerah dan pasukanya.

Meski begitu, ini hanyalah sebuah ramalan atau prediksi yang belum tentu kebenarannya.

Dalam ramalan Jawa Jayabaya sering kali pula disinggung soal adanya Satrio Piningit.

Satrio Piningit adalah salah satu sosok yang paling misterius dan menarik dalam ramalan-ramalan Jawa.

Banyak orang yang percaya bahwa dia adalah seorang ksatria yang disembunyikan oleh Tuhan untuk muncul pada saat-saat kritis dan membawa keadilan bagi rakyat Nusantara.

Namun, siapakah sebenarnya Satrio Piningit?

Apakah dia adalah reinkarnasi dari raja-raja Jawa yang pernah berjaya di masa lalu?

Ramalan Jawa tentang Satrio Piningit berasal dari berbagai sumber, seperti Syair Joyoboyo, Serat Musarar Joyoboyo, Ramalan Sabdo Palon Noyo Genggong, Serat Kalatidha R.Ng.

Ronggowarsito, Serat Darmo Gandhul, dan Wangsit Siliwangi.

Baca Juga: Dari Anak Penjual Ayam Goreng, Selvi Ananda Dinikahi Putra Presiden Jokowi Lalu Naik Tahta Jadi Istri Wali Kota Solo, Kini Digadang-gadang Ibu Cawapres

Dari sumber-sumber tersebut, terdapat beberapa ciri-ciri umum yang dikaitkan dengan Satrio Piningit, antara lain:

- Dia adalah putra Bathara Indra, dewa perang dan petir dalam mitologi Hindu-Jawa.

- Dia berparas seperti Kresna, tokoh utama dalam wiracarita Mahabharata.

- Dia berwatak seperti Baladewa, saudara Kresna yang dikenal sebagai dewa kekuatan dan kesuburan.

- Dia bersenjatakan Trisulaweda, senjata sakti yang terbuat dari tiga kitab suci Veda.

- Dia muncul sebagai seorang bocah angon, anak pengembala yang menggembalakan daun kering dan ranting.

- Dia memiliki tanda-tanda fisik tertentu, seperti memiliki tahi lalat di pipi kanan, alis menyambung, gigi gingsul, dan telinga berlubang.

- Dia memiliki kecerdasan, kebijaksanaan, dan kewibawaan yang tinggi.

- Dia memiliki kemampuan supranatural, seperti bisa berbicara dengan binatang, bisa menghilang dan muncul kembali, bisa mengendalikan alam, dan bisa mengubah nasib orang.

Dari ciri-ciri di atas, banyak orang yang mencoba mencocokkan Satrio Piningit dengan tokoh-tokoh sejarah atau kontemporer yang dianggap memiliki kualifikasi tersebut.

Baca Juga: Telak! Ahok Sindir Gibran Rakabuming Raka yang Nekat Maju Jadi Cawapres 2024, Begini Respon Putra Presiden Jokowi

Salah satu teori yang cukup populer adalah bahwa Satrio Piningit adalah reinkarnasi dari raja-raja Jawa yang pernah memerintah di Nusantara.

Teori ini didasarkan pada anggapan bahwa raja-raja Jawa memiliki darah keturunan dewa dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dunia.

Beberapa contoh raja-raja Jawa yang dianggap sebagai reinkarnasi Satrio Piningit adalah:

- Prabu Jayabaya, raja Kerajaan Kediri yang terkenal sebagai penulis ramalan-ramalan Jawa.

- Raden Patah, raja Kerajaan Demak yang merupakan putra Brawijaya V, raja terakhir Majapahit.

- Sultan Hadiwijoyo, raja Kerajaan Pajang yang merupakan murid Sunan Giri, salah satu penyebar Islam di Jawa.

- Panembahan Senopati, raja Kerajaan Mataram yang merupakan murid Sunan Kalijaga, salah satu penyebar Islam di Jawa.

- Prabu Siliwangi, raja Kerajaan Pajajaran yang dikenal sebagai penguasa Sunda Nusantara.

- Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia yang dijuluki sebagai Bapak Proklamator.

Teori ini tentu saja tidak dapat dibuktikan secara ilmiah dan hanya bersifat spekulatif. Selain itu, teori ini juga menghadapi beberapa masalah logis, seperti:

- Bagaimana cara menentukan siapa raja Jawa yang menjadi reinkarnasi Satrio Piningit? Apakah ada kriteria tertentu atau hanya berdasarkan kesamaan ciri-ciri?

Baca Juga: Mantunya Jadi Cawapres 2024 Bareng Prabowo, Inilah Sosok Ibunda Selvi Ananda, Mertua Gibran yang Berprofesi Sebagai Penjual Ayam Goreng

- Bagaimana cara menjelaskan perbedaan zaman, tempat, dan kondisi antara raja Jawa dan Satrio Piningit?

Apakah ada hubungan kausal atau hanya kebetulan belaka?

- Bagaimana cara mengatasi kontradiksi antara sumber-sumber ramalan Jawa yang berbeda-beda tentang Satrio Piningit? Apakah ada sumber yang lebih valid atau lebih akurat dari yang lain?

Oleh karena itu, teori ini sebaiknya dianggap sebagai salah satu interpretasi yang mungkin, tetapi tidak harus dijadikan sebagai kebenaran mutlak.

Ramalan Jawa tentang Satrio Piningit sejatinya adalah simbol dari harapan dan cita-cita rakyat Nusantara akan adanya pemimpin yang adil, bijak, dan sakti yang dapat membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi bangsa dan negara.

Siapapun yang mampu memenuhi harapan dan cita-cita tersebut, baik secara nyata maupun metaforis, dapat disebut sebagai Satrio Piningit.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul, Ciri-ciri Pengganti Jokowi Versi Ramalan Jawa Jayabaya, Arti Satrio Piningit dan Reinkarnasi Raja

(*)