Find Us On Social Media :

Putrinya yang Hamil 7 Bulan Tewas Digorok Ayah Mertua, Ibu Korban Pilu Lihat Kondisi Korban: Meninggalnya Senyum, Ya Allah Nak

By Grid., Kamis, 2 November 2023 | 21:10 WIB

Ibu korban ungkap kondisi anaknya saat di Puskesmas usai digorok ayah mertuanya

Grid.ID - Aksi pembunuhan sadis yang dilakukan mertua ke menantunya bikin geger.

Fitria Almuniroh Hafidloh(23) yang tengah hamil 7 bulan, tewas usai digorok Khoiri atau Satir (53).

Rasa terpukul amat dalam pun dirasakan ibunda Fitri, yakni Nurul Afiani (49).

Raut kesedihan tampak jelas di wajahnya saat ditemui pada Rabu (1/11/2023).

Diberitakan sebelumnya, Fitri dibunuh mertuanya Khoiri atau Satir (53) pada Selasa (31/10/2023).

Kejadian tersebut terjadi di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Terkuaknya pembunuhan itu berawal dari teriakan suami Fitria, Sueb saat pulang kerja.

Sueb melihat Fitri sudah tergeletak di kasur dengan bersimbah darah.

Nahas, ketika dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Purwoadi, nyawa korban yang tengah hamil tujuh bulan tersebut tidak tertolong lantaran diduga kehabisan darah.

Beberapa jam sebelum memperoleh kabar mengagetkan tersebut pada Selasa (31/10/2023) malam, ibu Fitri, Nurul Afini sempat melakukan video call dengan putrinya.

Nurul Afini mengaku sempat berkomunikasi dengan sang anak hampir dua jam lamanya.

Baca Juga: Biadabnya Mertua di Pasuruan, Tega Habisi Menantu yang Hamil 7 Bulan Padahal Dikenal Akrab dengan Korban

Dan, rampung sekitar sekitar pukul 14.45 WIB.

Sepanjang berkomunikasi dengan sang anak, tak ada obrolan yang benar-benar serius.

Perbincangan yang terlain ringan-ringan saja, seputar menanyakan kabar keseharian, disertai senda gurau hangat seperti biasanya.

'Bak petir menyambar di siang bolong', pada malam hari, sekitar pukul 17.30 WIB, ia tak menyangka bakal memperoleh kabar mengagetkan bahwa sang anak tak sadarkan diri hingga dibawa ke Puskesmas Purwodadi.

Ledakan emosi Nurul Afini makin membuncah setibanya di puskesmas tersebut sekitar pukul 21.00 WIB, dan ia harus mendapati anaknya sudah tak bernyawa dengan berbagai kejanggalan.

Kejanggalan yang diketahuinya seperti luka robek pada leher sisi kanan, dan kondisi memar pada bagian bawah perut anaknya yang membuncit karena hamil tujuh bulan.

"Aku tatak (berusaha kuat) di Puskesmas. Di sana aku lihat anakku kok pegang perutnya. Posisi pegang perut, sininya (leher sisi kanan) menganga.

Cuma wajahnya (saat meninggal) senyum. Ya Allah nak, intinya saya mau keadilan," ujarnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul, PERMINTAAN Terakhir Menantu Tewas Digorok Mertua di Pasuruan, Ingin Beli Motor hingga Minta Maaf