Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Hidup memang tidak bisa diprediksi, dulu jadi idola remaja hari ini malah jadi pegawai kantoran.
Seperti halnya kehidupan artis yang satu ini, Adrian Maulana yang dulu jadi idola remaja era 90-an, kini malah jadi pegawai kantoran.
Padahal, Adrian Maulana dulunya kerap membintangi sinetron hingga jadi pembawa acara.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @rumpi_gosip pada Rabu (29/11/2023), kini Adrian Maulana telah menjadi pegawai kantoran.
Dalam video yang beredar, Adrian Maulana membagikan kesehariannya sebagai supervisor di sebuaah perusahaan investasi.
Dalam video tersebut, Adrian Maulana terlihat berangkat pagi buta dan naik KRL.
Mantan aktor ini mengaku tak gengsi naik transportasi umum karena lebih berhemat.
"Saya belajar berhemat, membatasi keinginan yang tidak perlu," tulis Adrian Maulana dalam keterangan di videonya.
Netizen pun memberikan pujian kepada Adrian Maulana.
"Jaman aku remaja dia celebrity crushku, om ganteng," tulis akun @blusingvalerie.
"Sering ketemu sama om adrian di kantor satu gedung walau beda lantai, pertama ketemu beliau pas main ke kantor nanyain perihal data dn edukasi pasar modal," tulis akun @aberose_72.
"Idola 90-an, Adrian Maulana, kharismanya bedalah," tulis akun @_manggalehsumbar__.
"Pegawai kantoran lebih mulia dari pada tak ada kerja," tulis akun @torosa16.
Melansir TribunnewsMaker.com, Adrian Maulana rupanya bukanlah artis sembatangan.
Adrian Maulan adalah cucu dari tokoh militer sekaligus pejuang kemerdakaan Indonesia, Kolonel Inf. (Purn) Mohammad Dahlan Djambek.
Kini ia menjadi pegawai kantoran dan membagikan kesehariannya yang naik tranportasi umum seperti KRL dan juga ojok online.
Dalam salah satu unggahannya, Adrian Maulana mengaku bahwa dirinya bisa berhemat hingga Rp 2 miliar karena naik angkutan umum.
Adrian Maulana mengungkap bahwa ia sempat naik taksi yang menghabiskan Rp 300 ribu sehari untuk pulang pergi.
Belum lagi ia juga harus membayar uang tol Rp 38 ribu.
Ingin berhemat, Adrian Maulana pun memilih untuk naik KRL dan ojek online sehingga bisa menghemat sampai Rp 200 ribu setiap harinya.
“Sejak sering naik transportasi umum (KRL), saya hemat 200 ribu per hari. Kalo 1 bln 20 hari kerja, artinya saya hemat 4 juta per bulan. Dalam setahun saya bisa nabung 48 juga,” tulis Adrian.
Adrian Maulana kemudian menghitung keuangannnya dan berniat menginvestasikan uang sisa transportasinya itu.
“Gimana kalo 20 tahun? Ya kalo ditabung jadi 960 juta. Mayan sih!" tulis Adrian Maulana.
"Tapi kalo diinvestasikan ke instrumen yg bisa memberikan return rata2 7 persen per tahun aja, saya berpotensi dapat 2 milyar,”sambungnya.
(*)