Find Us On Social Media :

Curhat Nyesek Apoteker di Kendari Ngaku Dijambak Hingga Dipukul Dokter, Pelaku Diduga Tersinggung Obrolan di Grup WhatsApp

By Mardyaning Christ Cahyarani, Minggu, 3 Desember 2023 | 17:00 WIB

Korban tunjukkan bukti laporan kasus penganiayaan dari polisi

Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ Cahyarani

Grid.ID - Seorang dokter di Kendari, Sulawesi Tenggara tengah menjadi perbincangan dan viral di media sosial karena diduga tega menganiaya seorang apoteker.

Dilansir dari Tribunnews.com, dari unggahan instagram @sultara24jam menjelaskan seorang apoteker mengaku mengalami tindak kekerasan dari dokter yang juga merupakan pemilik klinik.

Diduga, penganiayaan ini terjadi karena sang dokter merasa tersinggung saat adanya obrolan di grup WhatsApp.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com kronologi kejadian ini terjadi di sebuah Apotek yang berada di Kecamatan Mandonga, Kota Kendari pada kamis (30/12/2023) sekitar pukul 08.00 WITA.

Peristiwa bermula saat korban dan beberapa temannya dipanggil oleh pemilik klinik dan diminta untuk naik ke lantai dua gedung apotek.

Sesampainya di ruangan, korban kemudian dikunci dan diinterogasi kemudian terjadi aksi penyerangan kepada korban.

Akibat peristiwa ini, Korban berinisial ZA (25) harus mengalami luka lebam dan mengaku sempat mengalami pingsan saat kejadian terjadi.

"Iya, saya ditempeleng sampai kena telinga dan berdenging, ditendang sampai diinjak-injak," jelas ZA.

"Saya dijambak, dipukulkan kotak tisu dan botol minuman plastik. Kami disekap sampai jam 6 sore," tambahnya.

ZA mengaku, bisa terbebas dari ruangan terkunci saat sang ayah datang menghampirinya di apotek.

Baca Juga: Alhamdullilah, Dokter Qory Batal Cabut Laporan KDRT yang Dilakukan Suaminya, Berkas Laporan Dilimpahkan ke Kejaksaan!

"Sampai datang bapakku. Saat dia datang, saya posisi terduduk di lantai sama dua orang temanku."

"Rambutku sudah acak-acak. Bapakku marah-marah," jelas ZA saat menceritakan kondisinya saat itu.

Usai kejadian, korban bersama sang ayah tak tinggal diam.

Korban kemudian melaporkan tindakan ini kepada petugas kepolisian setempat.

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi membenarkan adanya laporan dugaan kasus penganiayaan.

Pihaknya berkomitmen akan mengusut dan menyelesaikan kasus ini.

"Iya Benar ada laporan korban ZA kepada ERS. Kami akan proses tuntas kasus ini," jelasnya.

Baca Juga: 5 Arti Mimpi Menjadi Dokter, Ternyata Bisa Jadi Pertanda Panggilan Akan Hal Ini, Simak Penjelasannya

(*)