Find Us On Social Media :

KPU Garis Bawahi Aspek Kesuksesan Pemilu 2024, dari Elektoral sampai Manajemen

By Pradipta R, Rabu, 10 Januari 2024 | 16:00 WIB

Ketua KPU Hasyim Asy'ari

Grid.ID – KPU menyampaikan aspek penting dari keberhasilan Pemilu 2024.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyampaikan saat melantik Anggota KPU Kabupaten/Kota pada 20 Kabupaten/Kota di 5 Provinsi.

Pelantikan tersebut untuk Anggota KPU daerah periode 2024-2029 di Ruang Sidang Utama KPU, Selasa (9/1/2024).

Salah satu aspek kesuksesan pemilu adalah dari aspek elektoral, manajemen dan tata kelola.

“Oleh karena itu kami berharap saudara sekalian berhati-hati mengelola keuangan, yang itu ranahnya sekretariat. Sehingga dua pihak ini saling terbuka menginformasikan perkembangan pengeluaran pembelanjaan anggaran kepemiluan,” ucap Hasyim Asy’ari.

Hasyim Asy’ari juga meminta para anggota baru bekerja sesuai aturan.

“Supaya cara pandang, pemahamannya sama antara KPU pusat, provinsi dan saudara sekalian di KPU kab/kota,” kata Hasyim Asy’ari.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari juga menyampaikan pesannya.

“Kita ini (KPU) juga tidak mungkin bisa bekerja sendirian, harus bekerja sama mendapat dukungan banyak pihak. Oleh karena itu sepulang dari sini segera melakukan silaturahmi, koordinasi dengan berbagai macam pihak terutama Pemerintah Daerah, TNI/Polri, Kejaksaan, Pengadilan, Bawaslu, Tokoh Masyarakat, Organisasi Masyarakat, Media Massa, Jurnalis, dalam rangka meminta dukungan kerja KPU dalam layanan, kepemiluan,” pesan Hasyim Asy’ari.

Hasyim Asy’ari pun melanjutkan paparannya tentang kinerja KPU.

Baca Juga: KPU Ungkap 3 Prioritas Jelang Pemilu 2024, Pastikan Menjaga Integritas

“Yang perlu kita ketahui KPU adalah pemimpin kepemiluan. KPU pusat adalah pemimpin di tingkat nasional, KPU provinsi pemimpin kepemiluan di tingkat provinsi, dan saudara sekalian KPU kab/kota pemimpin kepemiluan di tingkat kab/kota,”

“Oleh karena itu kepemimpinan yang efektif adalah keteladanan, maka kami berharap KPU kab/kota sebagai pemimpin di tingkat kab/kota masing-masing harus mampu memberikan keteladanan didalam penyelenggaraan pemilu,”

“Misalkan bekerja berdasarkan peraturan, ketentuan perundangan kemudian tepat waktu, cermat, disiplin, efisien, akuntabel. Ini yang harus diterapkan karena di situlah keteladanan kita dalam memimpin kepemiluan,” tutupnya.

(*)