Grid.ID - Kabar bahagia datang dari Kerajaan Brunei Darussalam.
Dimana Pangeran Brunei Darussalam, Abdul Mateen akhirnya diketahui telah melepas masa lajang.
Melansir dari Kompas.com, Pangeran Abdul Mateen resmi menikah dengan sosok wanita bernama Anisha Isa Kalebic atau akrab disapa Anisha Rosnah.
Yakni pada Kamis (11/1/2024) sore.
Prosesi akad pernikahan Pangeran Abdul Mateen dan Anisha Rosnah sendiri digelar di Masjid Omar 'Ali Saifuddien yang terlektak di Ibu Kota Bandar Seri Begawan.
Sementara itu, melansir dari postingan Instagram pribadinya yang diunggah Kamis (11/1/2024), Pangeran Abdul Mateen juga membagikan beberapa potret saat acara pernikahannya digelar.
Tak cukup sampai di situ, Pangeran Abdul Mateen juga membagikan potret cantik Anisha Rosnah yang kini sudah resmi jadi istrinya.
Dalam foto tersebut, Anisha Rosnah tampak mengenakan gaun bernuansa dominan merah dan emas.
Serta sebuah mahkota di atas kepalanya yang penuh dengan ukiran dan pernak-pernik berwarna emas.
Sontak saja, sosok Anisha Rosnah seketika langsung menyita perhatian netizen.
Termasuk netizen di Tanah Air.
Baca Juga: Sejarah Mewahnya Royal Wedding Kerajaan Brunei, Dekor Berlapis Emas dan Pesta 10 Hari 10 Malam!
Namun siapa sangka, Anisha Rosnah sendiri ternyata bukanlah sosok sembarangan.
Ya, ia diketahui merupakan cucu dari penasehat khusus Sultan Brunei, yakni Pehin Dato Awang Isa bin Awang Ibrahim.
Pehin Dato Awang Isa bin Awang Ibrahim juga disebut merupakan tokoh terkemuka di Brunei Darussalam.
Serta pendiri dari Royal Brunei Airlines.
Masih belum berhenti sampai di situ, kakek Anisha Rosnah itu juga sempat menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung (Timbalan Peguam Negara) pada 1968.
Dan Wakil Ketua Menteri (Timbalan Menteri Besar) pada 1970.
Sedangkan Anisha Rosnah sendiri ternyata sudah bepacaran dengan Pangeran Mateen selama beberapa tahun.
Ia pertama kali muncul di publik bersama Pangeran Mateen pada awal tahun ini.
Tak cukup sampai di situ, Anisha juga diektahui menjalankan bisnis merek fashion bernama bernama Silk Collective dan perusahaan pariwisata bernama Authentirary.
(*)