Find Us On Social Media :

Pengemis Viral 'A Kasihan A' di Bogor Ternyata Tulang Punggung Keluarga, Suami Kerap Lakukan KDRT

By Ines Noviadzani, Minggu, 14 Januari 2024 | 17:29 WIB

Pengemis viral 'a kasihan a' di Bogor ternyata tulang punggung keluarga

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Seorang pengemis viral 'a kasihan a' di Bogor masih menjadi sorotan.

Dilansir dari Kompas.com, pengemis tersebut diketahui bernama Baliah.

Sosok Baliah viral lantaran dirinya mengemis dengan mengucapkan kalimat yang berintonasi 'a kasihan a'.

Hal lain yang disorot dari sosok Baliah adalah jas hujan berwarna biru yang dikenakannya saat sedang meminta-minta.

Diketahui Baliah memiliki suami dan seorang anak.

Ia mengaku memiliki penghasilan dalam sehari kurang lebihnya Rp 100 ribu.

Namun jumlah tersebut bukanlah penghasilan bersih.

Dikarenakan jarak rumah dengan lokasi ia biasa mengemis cukup jauh, Baliah harus merogoh kocek untuk naik ojek bolak-balik sebesar Rp 70 ribu.

Baca Juga: Nasib Beruntung, 3 Nelayan Berhasil Selamat dari Maut Setelah Terombang-ambing dan Terhantam Badai di Laut Lepas Selama 11 Hari Akibat Kapal Bocor

Sehingga penghasilan bersih yang didapatnya sekitar Rp 30 ribu.

Sementara melansir dari Tribun Trends, sosok Baliah ternyata merupakan tulang punggung keluarga.

Sang suami yang memiliki keterbatasan hanya bekerja serabutan.

Tak hanya itu, diketahui sang suami kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Hal itu terungkap saat sosok Baliah mendapat kunjungan oleh seleb TikTok Willie Salim.

"Ibunya kasihan kenapa?" tanya Willie.

"Dimarahin suami, dipukul kepala, kakinya ditendangin. Suaminya tobat, jahat banget," tutur Baliah.

"Laporin aja ke polisi," ujar Willie.

"Iya dipenjara aja," jawab Baliah.

Lebih lanjut dirinya juga mengatakan bahwa uang miliknya kerap diambil sang suami.

Menanggapi sosok viral Baliah, Kepala Desa Ciasihan, Lilih sempat meminta Baliah untuk tidak lagi meminta-minta.

Namun karena Baliah mengidap keterbelakangan mental, arahannya diabaikan.

"Dia (Baliah) agak kurang, jadi susah dikasih tahunya, ngemis lagi ngemis lagi," terang Lilih.

Ketua RT, Agus ikut menanggapi bahwa Baliah tidak pernah meminta-minta ke warga jika tidak memiliki uang.

Bahkan Baliah merupakan sosok yang dermawan dan sering membagikan apa yang diperolehnya.

"Kalo pulang-pulang (dari mengemis) kadang ada yang ngasih kerupuk dibawa dibagi-bagi ke sini," ujar Agus.

"Kalau belanja ke pasar beli buah banyak bagi-bagi ke tetangga, baik orangnya mah," tambahnya.

(*)