Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Perkara menunaikan tugas sebagai pegawai bank keliling, pria ini malah berakhir tragis.
Dilansir Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Sabtu (3/2/2024), pegawai bank keliling ini tewas di tangan nasabahnya.
FN (30) pada hari kejadian menemui TD (34), penggembala bebek untuk menagih utang Rp 2 juta yang sudah jatuh tempo.
"TD mempunyai utang ke bank senilai Rp 2 juta, dan ketika jatuh tempo tidak mampu melunasinya, sehingga korban mendapatkan tugas untuk menagihnya," kata Indra Novianto.
Saat bertemu keduanya cekcok karena FN meminta TD menggadaikan rumah untuk membayar utangnya.
Geram dengan usulan FN, TD dan korban sempat berduel sebelum FN akhirnya jatuh tersungkur.
TD pun menemukan golok di gubuk dekat keduanya melakukan duel.
FN sempat menangkis sabetan golok TD namun akhirnya ia tewas.
"Sehingga muncul niat untuk menghabisi nyawanya, dan mencari alat di sekitar situ," ujar AKP Tito Witular.
"Dari pemeriksaan awal, golok ini ditemukan TD di saung, bukan sengaja disiapkan untuk menghabisi nyawa korban, tetapi kami masih mendalaminya," sambungnya.
Jenazah FN pun ditemukan di SDN Simpeureum II, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Minggu (28/1/2024).
Sedangkan TD ditangkap di areal persawahan yang berada di wilayah Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, pada Senin (29/1/2024) malam kira-kira pukul 21.20 WIB.
Melansir Kompas.tv, kasus kekerasan dan pembunuhan dipicu masalah utang juga sempat menimpa seorang wanita pegawai bank keliling di Sumedang, Jawa Barat.
Jenazah pegawai bank ini ditemukan tak bernyawa terapung di Sungai Cipenang, Sukabumi setelah sebelumnya berpamitan akan menagih utang ke sosok bernama Putri.
Setelah dilakukan penggeledehan di rumah Putri, ditemukan jejak darah di bantal dan tembok rumah.
Putri mengaku membunuh pegawai bank tersebut karena kesal ditagih utang sebesar Rp 3,5 juta.
(*)