Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Seorang wanita menjadi bahan pembicaraan karena mengaku menjadi korban pelecehan seksual.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @folkramee pada Minggu (4/2/2024), seorang wanita mengungkap kronologi pelecehan seksual ini.
Ia menuding seorang anggota Brimob di Kalbar menjadi pelaku pelecehan tersebut.
Wanita ini menyebut bahwa pelecehan seksual itu terjadi di rumah polisi itu.
"Pemaksaan asusila itu terjadi di rumah pribadinya di Desa Kapur," kata korban.
"Dia selalu memaksa saya, sudah saya tolak tapi tenaga saya kalah," sambungnya.
Wanita ini mengaku kehilangan keperawan di tangan anggota Brimob tersebut.
"Dan terjadilah hal yang tidak diinginkan tapi tidak membuka semua pakaian saya hanya celana saya," tutur korban.
"Sampailah perawan saya hilang, lalu saya nangislah di situ, diantarlah saya pulang ke rumah," sambungnya.
Setelah mengaku dilecehkan, wanita tersebut diantar pulang namun sama sekali tak dihubungi oleh terduga pelaku.
Hal ini membuat wanita tersebut beberapa kali mencoba melakukan aksi bunuh diri bahkan hingga masuk UGD.
"Tapi setelah 3 jam itu tak ada dia menghubungi saya, di situ saya sempat depresi dan ingin menghakhiri hidup saya," kata wanita tersebut.
Akhirnya anggota Brimob ini pun datang ke rumah wanita tersebut bersama keluarga dan berjanji akan menikahinya setelah ikatan dinas.
"Baru pihak A itu datang ke rumah saya untuk memperjelas dan bertanggung jawab atas perbuatan asusila si A," kata wanita itu.
"Kedua keluarga sudah damai dan ngomong bahwa setelah ikatan dinas baru menikah," sambungnya.
"Dengan bujuk rayu keluarga si A untuk membiarkan si A pendidikan Polri," tambahnya.
Netizen pun memberikan komentar atas unggahan ini.
Baca Juga: Misterius, Kematian Bocah 5 Tahun di Tulungagung Sulit Diungkap, Polisi Beberkan Alasannya
"Mbaakkk mohon maaf bukan gak woman support woman, tapi itulah pentingnya menjaga kehormatan sebelum menikah," tulis akun @nttyskp.
"Halo dek, Abang mau masukin burung Abang, nanti Abang nikahin adek," tulis akun @phyton09.
"Netijen kawal usut smpe tuntas oknum-oknum tersebut," tulis akun @wisatapaluhits.
Melansir Banjarmasinpost.co.id, seorang janda pengusaha juga menjadi korban dari penipu dengan modus polisi yang mencari jodoh pada 2017 silam.
Penipu ini menggunakan foto polisi tampan dan membuat akun Facebook untuk mendekati korban.
Setelah mempelajari akun korban, penipu ini mulai mendekati hingga akhirnya berhubungan dengan korban.
Para korban merasa percaya terlebih setiap hati mengobrol di telefon hingga 3 jam lamanya.
Saat sudah dekat, polisi gadungan ini pun meminta sejumlah uang dan modus transferan tak terkirim hingga korban terus mengirim uang.
Janda berinisial RR kehilangan Rp 300 juta setelah berhubungan dengan jaringan polisi gadungan ini.
Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Muhammad Aldy Sulaeman mengatakan, masih ada pelaku lain yang diburu terkait kasus penipuan via Facebook.
"Kerugian sekitar Rp 300 juta, itu dari salah satu korban berinisial RR," tegas Aldy.
(*)